Jakarta - Karnaval merupakan salah satu acara besar di Jerman dan beberapa negara lainnya di Eropa yang berbahasa Jerman. Acara tahunan ini merupakan acara yang sangat ditunggu oleh seluruh rakyat dan tentunya juga wisatawan.Jerman memiliki banyak hari tradisional penting, salah satunya Karnaval yang sudah ada sejak tahun 1823. Karnaval dibentuk oleh para dewan yang beranggotakan 11 orang. Sebelum hari Natal, tanggal 11 di bulan ke-11 jam 11.11 (11.11.11.11), para anggota Dewan mengadakan rapat.Karnaval dimulai dari hari Kamis di antara bulan Januari hingga Maret. Hari Kamis disebut Altweiber/Weiberfastnach (Hari Perempuan) dianggap sebagai hari spesial untuk mengawali Karnaval. Di situ ada acara Prunksitzung, yaitu acara pertunjukan tari, nyanyi, dan drama komedi. Semua tamu undangan yang merupakan penduduk setempat datang dengan kostum Karnaval yang mencolok mata.Pawai biasanya diadakan pada akhir pekan, walaupun di Kota Koeln, Duesseldorf, dan Mainz yang terkenal dengan pawai paling meriah itu, merayakannya pada hari Senin yang biasa disebut Rosenmontag (Mawar Senin). Di beberapa daerah lain di Jerman, ada juga yang merayakannya pada hari Selasa, biasa disebut Faschingsdienstag (Karnaval Selasa).Setiap kota dapat memilih hari untuk menyelenggarakan acara Karnaval dalam masa waktu seminggu. Sebenarnya tidak ada ketentuan yang mengharuskan hari apa acara itu diadakan, selama masih musim Karnaval. Yang penting harus berakhir pada hari Rabu yang disebut Aschermittwoch (Rabu Abu).Pada saat mereka merayakan Karnaval, secara kebetulan saya sedang berada di Kota Dormagen, di negara bagian NRW (Nord Rhine-Westphalia) Jerman. Sehingga saya dapat ikut merasakan kebahagiaan mereka.Pada hari yang ditunggu-tunggu pun, saya bersama semua warga berkumpul di depan kantor Rathaus (Balai Kota) dengan pakaian lucu dan unik. Diiringi lagu-lagu Karnaval, mereka mulai berbaris untuk berjalan santai menuju ke lapangan luas, dimana sudah banyak truk-truk besar berhias sudah menanti.Setelah itu, barulah mereka melakukan pawai arak-arakan melewati para warga yang memadati bahu jalan. Para peserta pawai melempar permen, coklat, biskuit, kue, buku, minuman, apa saja untuk berbagi kebahagiaan dan rezeki.Teriakan gembira para penonton silih berganti, yang berebut menangkap apa yang mereka lemparkan. Karnaval ini membuat jalan-jalan yang dilalui penuh dengan sampah botol, permen, coklat, atau apa pun.Namun setelah acara selesai pada sore harinya, semua jalan kembali bersih seperti sedia kala. Mobil pembersih cepat tanggap membersihkan jalan dengan begitu cepat, sehingga tidak tampak ada jejak jalan-jalan itu pernah dilalui pawai Karnaval. Hebat!
Komentar Terbanyak
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus