Senja Romantis di Bebek Plengkung Yogyakarta
Minggu, 06 Okt 2013 12:52 WIB

Dewi Kania
Jakarta - Melancong ke Yogyakarta pasti selalu teringat menu gudeg yang kondang di seputar Jl Wijilan. Tapi kalau mau suasana yang beda, datang saja ke restoran bebek plengkung di Jl Parangtritis. Senja di sini romantis!Berkunjung ke Yogyakarta, langkahkan kaki Anda ke Jl Parangtritis km 5 no 364. Anda akan menemukan resto Bali yang cukup romantis, namanya Bebek Plengkung Resto & Cafe. Meskipun restoran ini berada di Kota Yogyakarta, dari depan halaman hingga belakang dibalut dengan suasana Pulau Dewata. Tampak dari luar, halaman restoran ini sudah berpenampilan ala Pura Bali.Ketika masuk ke dalam restoran, dengan ramah pelayan akan menyapa traveler dan menawarkan tempat duduk. Mereka biasanya langsung membawa kita ke bagian belakang restoran karena itulah tempat favorit para tamu. Saat itu saya pun langsung diantar ke belakang.Β Bagaimana tidak istimewa, traveler akan melihat hijau segar padi-padian yang menghampar luas di semua sisi restoran. Semilir angin berhembus, saat itu beberapa penggembala anak kambing tengah berada di sawah. Tambah pas lagi ditambah perpaduan warna langit biru muda yang cantik. Wow!Β Tanpa pikir panjang saya langsung menyetujui tawaran suasana keren itu. Setelah duduk sembari menikmati pemandangan apik secara cuma-cuma, tak lama kemudian buku menu sudah ada di atas meja. Para pelayan menerangkan setiap menu yang tertulis di buku itu.Saya semakin dibuat gila, sebab menu yang dijual di restoran ini serba bebek. Menu spesial di sini adalah bebek peking. Namun saya tak mencoba menu bebek peking karena porsinya terlalu besar. Sejak di perjalanan saya sudah terbayang bakal makan bebek goreng nan gurih.Β Tak lama kemudian, semua menu pesanan saya sudah siap di meja. Di atas 3 piring besar tersaji nasi, bebek goreng, cah kangkung, sambal khas plengkung serta lalapan. Semakin penasaran rasanya seperti apa gurihnya makan bebek plengkung yang diidamkan banyak orang ini. Nyam!Benar ternyata, setelah dicoba bebeknya sangat empuk, bisa dimakan sampai ke tulang-tulangnya. Pedasnya sambal juga pas. Setelah itu saya mencicipi lemon tea yang juga dipesan. Segarnya semakin nendang!Kebetulan saat itu saya datang ke restoran ini kala senja menjemput. Para pelayan sesaat merubah suasana restoran menjadi sedikit bercahaya oranye. Mereka memasang lilin-lilin kecil di setiap meja, lalu menyalakan lampu temaram. Saya semakin kagum dengan suasana restoran ala Bali ini.Bagi Anda yang ingin makan di restoran ini dan dapat bonus pemandangan romantis secara cuma-cuma, datanglah pukul 17.00 WIB. Eits, ajak pasangan Anda ya agar makin meresapi suasana itu. Pada hari tertentu senandung lagu akustik juga menemani Anda di sana.Setelah puas mencicipi bebek goreng plengkung nan gurih, tak rela rasanya saya meninggalkan restoran. Saya beranjak ke kasir dan membayar semua makanan seharga Rp 52.000 saja. Restoran ini buka setiap hari mulai pukul 11.00-23.00 WIB.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum