Jakarta - Liburan Natal minggu depan, pasti banyak traveler yang pergi ke Bali. Bali semakin ramai, tapi memang rasanya layak untuk dikunjungi lagi. Setiap destinasi wisata memiliki keunikannya masing-masing di Pulau 1.000 Pura.Untuk traveler yang ingin menikmati wisata yang bernuansa alam dan budaya, dapat berkunjung ke Pulau Bali. Pulau Dewata sangat unik karena hampir di setiap rumah penduduknya memiliki pura dalam ukuran kecil.Suasana keagamaan di Bali memang sangat kental. Mayoritas penduduk di Bali masih menggunakan pakaian khas tradisional saat mereka melakukan upacara keagamaannya.Di saat upacara keagamaan, Pecalang biasanya berpatroli. Pecalang adalah pemuda Bali, yang menggunakan pakaian tradisional lengkap dengan ikat kepala atau udeng.Mereka bertugas menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas, ketika berlangsungnya upacara adat. Pecalang bukanlah polisi atau satpam. Banyak juga turis yang mengajak Pecalang untuk berfoto bersama.Bagi penggemar pantai dan laut, dapat mampir ke Pantai Sanur. Pantainya sangat indah dan bersih. Langit tampak biru cerah dan bebas dari polusi. Pasirnya juga bebas dari sampah. Banyak turis yang duduk berjemur di sini.Ketika di Bali, kami juga mampir ke Ubud. Di Ubud terdapat Monkey Forest. Menurut penduduk sekitar, monyet merupakan hewan yang dilindungi di Bali. Monyet-monyet ini tidak pernah keluar dari area hutan.Ketika masuk ke hutan ini, pengunjung perlu berhati-hati dengan barang bawaannya, karena terkadang monyet-monyet tersebut tertarik untuk mengambil barang-barang yang menarik perhatian mereka.Setelah dari Monkey Forest, kami menyempatkan diri mampir membeli oleh-oleh di Pasar Sukowati, yang juga masih terdapat di area Ubud.Bagi penggemar kerajinan tangan, lukisan, ukiran, layangan raksasa, juga kain dan rajutan, silakan mampir ke pasar ini. Harganya cukup bersahabat asalkan kita pandai menawar.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!