Bertamu ke 'Rumah' Sang Naga Purba

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bertamu ke 'Rumah' Sang Naga Purba

Adzani Yudhanto Atmatama - detikTravel
Senin, 28 Jan 2013 10:55 WIB
loading...
Adzani Yudhanto Atmatama
3 Komodo sedang asyik beristirahat di bawah resort
Track yang berada di TN Komodo
Pemandangan di Pulau Rintja
Rombongan Trip TN Komodo
Pemandangan di Pulau Rintja
Bertamu ke Rumah Sang Naga Purba
Bertamu ke Rumah Sang Naga Purba
Bertamu ke Rumah Sang Naga Purba
Bertamu ke Rumah Sang Naga Purba
Bertamu ke Rumah Sang Naga Purba
Jakarta - Taman Nasional Komodo di Pulau Rinca, NTT, bukan destinasi biasa. Di sanalah rumahnya Sang Naga Purba, komodo. Anda akan dibuat takjub saat melihat kadal raksasa tersebut dari dekat. Pemandangan alam di pulaunya pun menakjubkan.Taman Nasional (TN) Komodo merupakan satu-satunya taman nasional di Indonesia yang mendapat kehormatan menjadi New 7 Wonders di dunia. Sebuah kehormatan yang patut kita syukuri dan kita jaga.Taman Nasional Komodo terdiri dari banyak pulau yang berada di Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores. Komodo merupakan hewan buas yang sudah langka dan hanya ada di kawasan ini.Di pertengahan Agustus 2012 kemarin, saya dan juga 26 orang rekan dari KKN UGM Unit 203, mendapatkan kesempatan untuk berkunjung dan menikmati keindahan TN Komodo. Setelah sekitar 5 minggu melakukan KKN di Kelurahan Kolo, Kota Bima, kita melanjutkan perjalanan ke taman nasional yang telah mendunia ini.12 Agustus 2012, tepat 1 hari setelah penarikan KKN, kita memulai perjalanan ini. Start dari hotel di kota Bima, kita diantar oleh bis dari dinas perhubungan menuju Pelabuhan Sape di ujung timur Pulau Sumbawa. Dari Sape, kita menyeberang selama 6 jam menuju pelabuhan Labuan Bajo yang berada di Pulau Flores, NTT.Sesampainya di Labuan Bajo, hotel adalah hal pertama yang kita cari. Setelah mencari dan negosiasi dengan pihak hotel, akhirnya kita menginap di Hotel Pelangi dekat pelabuhan. Harganya Rp 30 ribu per orang per malam.Setelah istirahat, agenda selanjutnya adalah makan malam dan bertemu dengan alumni fakultas Kehutanan yang sedang berlibur di TNK, yaitu mas Wawan. Kita juga bertemu Yitno, seorang warga Labuan Bajo yang kapalnya akan disewakan selama 2 hari.Start pukul 07.00 Wita di Pelabuhan Phillemon (Balai TN Komodo), kapal bermuatan 27 orang berlayar memecah perairan laut Flores menuju Pulau Rinca selama 2 jam. Sesampainya di Pulau Rinca, kita telah dijemput oleh 3 orang pemandu yang memang sudah dihubungi oleh pihak alumni.Kemudian, kita diarahkan ke resor untuk mendapat pengarahan dari Kepala Balai TNK. Kebetulan juga, dia adalah alumni Fakultas Kehutanan angkatan 81. Namanya juga anak kehutanan, jadi di mana-mana ada teman.Setelah sedikit mendapat pengarahan, trekking Pulau Rinca pun dimulai. Jalur yang kita ambil adalah short trek, sambil ditemani 4 pemandu yang telah berpengalaman. Rasa kagum dan takjub pun muncul, ketika baru pertama kalinya saya melihat 3 ekor komodo sedang terdiam di bawah rumah panggung dengan santai.Sejenak, kita mengabadikan binatang berdarah dingin ini dan juga mendapat informasi dari pemandu. Kita mulai melanjutkan perjalanan menyusuri perbukitan Pulau Rinca, dan menemui beberapa hewan seperti kuda, kijang dan juga burung yang memang dibiarkan hidup liar di pulau ini.Setelah sekitar 2 jam melakukan trekking di pulau ini dan bertemu dengan beberapa ekor komodo , akhirnya kita kembali lagi ke resor untuk istirahat sejenak. Setelah itu, kita pun kembali melanjutkan perjalanan.Komodo merupakan hewan purba yang masih hidup hingga saat ini. Hewan ini tidak banyak bergerak, namun ketika melihat suatu gerakan yang mengagetkan, dia bisa langsung mengejar mangsanya. Komodo juga sangat peka terhadap bau-bau yang amis seperti darah. Maka berhati-hatilah mengunjungi pulau ini.
Hide Ads