Laporan dari Thailand
Gerabah Cantik dari Koh Kret
Rabu, 20 Jun 2012 09:05 WIB
Fitraya Ramadhanny
Jakarta - Di pinggiran Bangkok, ada desa pengrajin gerabah lintas generasi. Pulau Koh Kret di Sungai Chao Praya, adalah tempat wisatawan membeli suvenir gerabah dan keramik cantik dari tanah liat.Pulau Koh Kret memiliki kerajinan gerabah yang khas diturunkan dari generasi ke generasi selama ratusan tahun. Selain bisa melihat demonstrasi pembuatan keramik dan kerajinan tangan lainnya, Anda juga bisa membeli berbagai suvenir sebagai buah tangan.Pulau yang berada di utara Bangkok ini hanya dapat dicapai dengan perahu, biasanya dari Wat Sanam Nau Pier. Ada juga perahu wisata untuk berkeliling sungai Chao Phraya dengan biaya 300 Baht atau sekitar Rp 90 ribu.Berbagai macam jenis suvenir bisa Anda temukan. Mulai dari gerabah berbentuk patung Budha, piring, mangkok, hingga candi dengan desain khas yang hanya bisa ditemukan di tempat tersebut.Harganya pun variatif dan terbilang sangat murah. Anda bisa membawa pulang suvenir berbentuk candi dengan ukuran kecil seharga 80 baht atau sekitar Rp 24 ribu. Sedangkan candi dengan desain khas Koh Kret berukuran sedang dihargai sekitar 650 baht atau Rp 195 ribu.Kerajinan gerabah di Pulau Koh Kred diwariskan turun temurun dari penduduk yang awalnya pendatang dari Burma. Mereka menjual kerajinan gerabah dengan ukiran untuk bertahan hidup.Pulau ini diciptakan pada tahun 1722 ketika saluran navigasi Khlong Lat Kret digali untuk memotong sungai, dan mengisolasi bagian dari Pak Kret. Dulunya, Koh Kret juga berfungsi sebagai tempat berlindung untuk Suku Mon yang mendominasi pusat Thailand antara abad ke-6 dan ke-10.Hampir setiap tahun, Pulau Koh Kret terkena dampak banjir. Namun pusat kerajinan gerabah di sana tetap bertahan menskipun harus mengevakuasi semua barang kerajinannya ke bagian atas rumah panggung."Yang terparah tahun 2011 lalu, banjirnya mencapai hampir satu meter lebih," ucap salah seorang pengrajin kepada detikTravel.Adhie Ichsan - detikHot












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!