Rhino Trip Ujung Kulon
Pesan Rahasia di Balik Ukiran Badak
Kamis, 21 Jun 2012 13:23 WIB

Fitraya Ramadhanny
Jakarta - Jika Anda berwisata ke Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) jangan lupa untuk membeli kerajinan setempat berupa ukiran badak Jawa. Dalam ukiran itu, tersimpan sebuah pesan penting mengenai pelestarian alam.Armat Fauzi (34) sedang sigap memegang pisau ukir saat detikTravel mengajaknya ngobrol Sabtu (16/6/2012) lalu di Kampung Cinibung, Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, yang berbatasan dengan TNUK. Di tangannya ada ukiran badak setengah jadi.Armat bukan warga Cinibung, melainkan dari Desa Ujungjaya. Dia sedang mengajari warga desa tetangganya itu untuk membuat ukiran badak Jawa. Desa Ujungjaya sudah lebih dulu membuat kerajinan ukiran badak dibina WWF dan TNUK."Sebulan bisa bikin 200 gantungan kunci dan 100 patung badak," kata Armat.Ukiran badak ini menggunakan kayu mahoni atau kayu lame yang akan diukir menjadi badak Jawa ukuran 2-75 cm, tergantung pesanan. Yang mengagumkan adalah, bagaimana mereka memperoleh kayu ini."Kita dari dulu pakai kayu limbah tukang kusen. Kita nggak mau kalau sampai harus menebang pohon. Sayang pohonnya," ujar Armat.Tak disangka, warga desa seperti mereka memahami betul pelestarian lingkungan hidup. Mereka memahami betul, mengambil kayu dari taman nasional sama artinya dengan merusak lingkungan."Sambil bikin ukiran ini, kami juga konservasi. Kita nggak berani mengambil kalau kayu di dalam kawasan (TNUK-red). Ini kesadaran masyarakat dan WWF, nggak boleh pakai kayu dari dalam kawasan," tegasnya.Nah, bagi anda pegiat Green Travelling dan ingin sepenuhnya menjadi Responsible Traveller, inilah destinasi yang cocok untuk Anda. Desa-desa peyangga di Ujung Kulon menjual kerajinan yang memperhatikan konservasi.Tidak salah jika Anda membeli suvenir dari mereka, sekaligus membantu perekonomian warga. Bukankah itu prinsip Green Travelling? Harganya memang agak mahal, tapi tidak ada yang mahal untuk sebuah konsevasi yang nyata.
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour