Perjalanan Rasa Afrika di Trans-Karoo Express

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Perjalanan Rasa Afrika di Trans-Karoo Express

Sri Anindiati Nursastri - detikTravel
Rabu, 27 Jun 2012 16:20 WIB
Jakarta - Rusia punya Trans-Siberian Railway dan India punya Daarjeling Himalayan Railway. Tak ketinggalan, Afrika Selatan juga punya Trans-Karoo Express. Anda akan dibawa dalam 27 jam perjalanan melintasi daratan liar negeri ini.Menggunakan kereta api sebagai moda transportasi traveling bukanlah hal baru. Di beberapa negara seperti Rusia, India, juga benua Eropa, kereta api jadi moda transportasi favorit turis. Terang saja, kereta api menyuguhkan panorama yang jauh lebih indah dibandingkan awan putih yang mengambang di angkasa. Setidaknya bagi traveler yang punya banyak waktu perjalanan.Mulai tahun 1883 misalnya, traveler di Eropa mulai menggunakan Orient Express untuk meloncat dari satu kota ke kota lainnya. Dari Paris ke Istanbul, Paris ke Wina, juga Amsterdam ke Wina. Sekarang, ada Trans-Siberian Railway yang menghubungkan daratan luas Rusia. Ada pula Daarjeling Himalayan Railway yang melewati lanskap eksotis India berlatar Pegunungan Himalaya.Nah, kalau berkunjung ke Afrika Selatan, wisata kereta api seperti ini juga bisa jadi bagian itinerary Anda. Namanya Trans-Karoo Railway, diadaptasi dari nama wilayah Karoo yang dilewati kereta ini.Trans-Karoo Railway menghubungkan Johannesburg dengan Cape Town, dengan total perjalanan 27 jam. Tergolong lama? Tidak juga. Buktinya banyak traveler yang menikmati setiap menit dan detik perjalanan ini, memandangi lanskap Afrika yang terkenal liar.Perjalanan yang menyenangkan ini dimulai dari kabin turis. Mengutip buku "Lonely Planet: Southern Africa", kabin yang disediakan khusus untuk turis termasuk Anda. Bayangkan saja, Anda akan bertemu dengan traveler dari berbagai belahan dunia, yang akan jadi teman perjalanan selama lebih dari 20 jam. Menyenangkan!Kabin turis jadi pilihan favorit traveler dibanding dua kabin lain, yaitu kelas ekonomi dan Premier Classe yang mewah. Sambil berbincang dengan traveler lain, Anda bisa bersantai dan memesan makanan. Kari ayam jadi menu yang paling banyak dipesan. Konon rasanya sangat nikmat, tak kalah dengan kari asli India sana!Walaupun menghubungkan Johannesburg dan Cape Town, bukan berarti tujuan Anda terpaku pada dua kota itu saja. Traveler bisa saja hinggap semalam atau dua malam di kota-kota mungil. Kota singgah pertama adalah Kimberley, ibukota Northern Cape yang jadi sentra kerajinan berlian.Kalau memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, Anda akan tiba di Matjiesfontein tepat saat matahari terbit. Terbias cahaya matahari, desa mungil ini menunjukkan wajahnya yang cantik. Anda bisa berjalan mengelilingi desa ini. Menyapa para wanita yang tengah menjemur pakaian, berucap salam kepada para pria yang berangkat berladang, atau melambai kepada anak-anak di jendela sekolahan.Persinggahan terakhir adalah Cape Winelands, yang jadi kebun anggur tertua sekaligus terbesar di luar Eropa. Tak habisnya mata Anda disuguhi ladang anggur, mungkin tak seindah Burgundy di Prancis namun tetap berdaya hipnosis yang tinggi. Ada 200 pabrik anggur di sini, yang masuk dalam salah satu rute wine tour terpanjang di dunia.Pemandangan Table Mountain sebagai latar Cape Town adalah hadiah bagi Anda yang sebentar lagi tiba di Cape Town. Selama perjalanan lebih dari 20 jam ini, biasanya penumpang kabin turis sudah berteman baik. Seringkali perjalanan ini tak berujung perpisahan. Para traveler bisa melanjutkan perjalanan selanjutnya bersama-sama.Suasana semakin sempurna ketika matahari terbenam di punggung Table Mountain. Tak heran, Trans-Karoo Railway jadi favorit turis melihat lanskap liar sekaligus bersahabat milik Afrika Selatan. Selain membawa segudang cerita, Trans-Karoo Railway membawa ikatan persahabatan baru bagi traveler asal berbagai belahan dunia. (travel/travel)

Hide Ads