Benteng Tore dan Tohula, Jejak Portugis di Tanah Tidore
Jumat, 13 Apr 2012 18:00 WIB
Afif Farhan
Jakarta - Berbicara mengenai Tidore maka tak lepas dari jejak Portugis. Benteng Tore dan Tohula menjadi saksi bisu kekuasaan Portugis di tanah ini. Pemandangan dari sini sungguh indah! Kedua benteng ini letaknya berdekatan, sama-sama di pusat kota serta dekat dengan Kedaton Kie, Singgasana Sultan Tidore. Hanya 30 menit dari Pelabuhan Rum, Anda bisa naik bentor atau mobil sewaan menuju tempat ini. Untuk mencapai benteng, dibutuhkan stamina ektra. Anda harus melewati puluhan anak tangga dan teriknya sinar matahari. Akan tetapi, udara sejuk dan pepohonan hijau akan memberikan kesegaran selama perjalanan. Memasuki benteng ini gratis, alias tidak bayar. Setibanya di benteng, pemandangan laut yang biru dan Pulau Halmahera akan menyambut Anda. Jika cuaca sedang cerah, maka akan menghasilkan gambar foto yang sangat bagus. Hamparan laut yang berwarna biru dan jernih serta hamparan karang akan sungguh menggoda. Tidak hanya itu, Anda juga dapat melihat Kota Tidore dari ketinggian. Kedaton Kie dengan atap yang berwarna biru dapat Anda lihat dari kedua benteng ini. Ditambah dengan perahu-perahu yang melintas, dijamin Anda akan betah berlama-lama di sana. Kedua benteng ini memang tidak diketahui persis tahun pembuatannya. Konon, benteng ini digunakan untuk melihat kapal-kapal yang hendak menyerang markas Portugis pada saat itu. Ingat, untuk selalu hati-hati dan perhatikan langkah Anda. Pemandangan dari kedua benteng ini sungguh menakjubkan. Suatu pemandangan yang sangat mahal harganya.












































Komentar Terbanyak
Bonnie Blue, si Artis Porno Penuh Sensasi Itu Akhirnya Diusir dari Bali
Fadli Zon Jumpa PB XIV Mangkubumi di Jakarta, Bahas Kepemimpinan Keraton Solo
Usai Bertemu PB XIV Mangkubumi, Ini Upaya Fadli Zon Cegah Dualisme Keraton Solo