Mencium Pagi di Puncak Borobudur
Faela Shafa - detikTravel
Rabu, 18 Apr 2012 08:03 WIB
Jakarta - Komplek candi Buddha terbesar di dunia ini tidak hanya menyihir saat siang hari, namun juga saat fajar menyingsing. Menunggu pagi di Borobudur, Jateng, akan jadi pengalaman tak terlupakan.Candi yang jadi pesona utama di Magelang, Jateng ini menawarkan sensasi menikmati pagi yang berbeda. Membayangkan mentari hadir di sela-sela stupa sungguh akan membuat Anda kehilangan kata-kata.Kawasan wisata ini memang baru buka pukul 09.00 WIB, namun ada program yang bisa mengajak Anda menikmati pagi di Borobudur. Dengan harga Rp 320.000 untuk wisatawan asing dan Rp 220.000 untuk wisatawan lokal, Anda bisa menyapa mentari pagi dari puncak candi. Tiket bisa dibeli di Hotel Manohara yang terletak di kawasan komplek candi.Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Berangkat sekitar pukul 4.30 WIB, para turis yang sudah memesan tiket akan berkumpul di Hotel Manohara yang berada di komplek candi. Setelah berkumpul, Anda akan diajak jalan menuju candi. Tidak lama, hanya sekitar 10 menit. Langit masih gelap dan jika sedang cerah, bintang masih terlihat berserakan di atas sana. Udara dan dingin dan embun yang menempel di rerumputan akan menemani perjalanan Anda. Jangan lupa membawa jaket ya, Anda tentu tak mau kan kedinginan sepanjang jalan?Suasana pagi yang tenteram sangat menenangkan. Perjalanan menapaki anak tangga tidak akan terasa begitu melelahkan karena udara masih dingin dan matahari masih bersembunyi. Anda bisa menikmati perjalanan dalam keheningan yang menenangkan. Tak perlu takut gelap, Anda akan diberikan senter oleh penyelenggara acara. Meski candi ini mencapai 9 tingkat, namun banyak dari turis yang merasa cukup puas menikmati mentari pagi dari tingkat 3. Anda bisa memilih ikut beramai-ramai di tingkat 3 atau melanjutkan perjalanan hingga tingkat 8 atau 9.Saat kemerahan di balik Gunung Merapi adalah saat yang tidak boleh terlewatkan. Karena pada saat itu, matahari mulai menampakkan diri dengan malu-malu. Semburat merah di ufuk timur menandakan pagi sudah datang. Perlahan, langit berubah oranye dan matahari semakin tinggi. Udara dingin bertemu hangatnya sinar mentari menghasilkan uap yang membuat pemandangan berubah jadi lebih magis. Cahaya matahari menerobos patung dan stupa di komplek candi, membuat Borobudur 100 kali lebih cantik dari biasanya.Momen berharga tersebut bisa Anda nikmati setidaknya 20 sampai 30 menit. Setelah mentari merajai langit dan udara menghangat, Anda bisa turun kembali atau melanjutkan perjalanan mengitari komplek candi.
(travel/travel)












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisatawan ke Bali Terbukti Menurun, Ini Angka-angkanya