Jala-jalan di Tempat Pesanggrahan sultan Yogyakarta
Minggu, 11 Mar 2012 07:00 WIB

Agneshia Christa
Jakarta - Jika anda jalan-jalan ke Daerah Istimewa Yogyakarta, jangan lupa mampir ke Taman Sari. Taman Sari dapat diartikan sebagai kebun dan sari diartikan bunga. Sehingga Taman Sari diartikan sebagai taman atau kebun bunga Kraton Yogyakarta.Taman Sari dibangun tahun 1758 pada masa Sultan Hamengku Buwono I. Taman Sari dahulu dijadikan sebagai tempat pesanggrahan atau istirahat dan wisata Raja Yogyakarta, yaitu Sang Sultan. Luas daerah Taman Sari dahulu adalah 10 hektare dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Namun, sekarang yang tersisa hanya seagian puing–puingnya saja.Pada umumnya komplek Taman Sari terdiri dari empat bagian. Bagian pertama adalah danau buatan yang terletak di sebelah barat. Bagian selanjutnya adalah bangunan yang paling masih terlihat jelas dan indah yang berada di sebelah selatan danau buatan antara lain Pemandian Umbul Binangun. Konon dahulu kolam ini digunakan oleh permaisuri dan putri untuk mandi, sedangkan Sultan melihat dari atas menara yang terletak di sisi kolam. Kemudian tubuh telanjang yang paling indah dan menarik hati akan dipanggil ke istana.Bagian ketiga adalah Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati yang terletak di selatan bagian kedua. Bagian terakhir adalah bagian sebelah timur bagian pertama dan kedua dan meluas ke arah timur sampai tenggara kompleks Magangan.Akses menuju Taman Sari tidaklah sulit. Semua warga mengetahui lokasinya yang tak jauh dari titik Nol Kilometer Yogyakarta. Anda bisa kesana dengan kendaraan pribadi, ojek maupun becak. Cukup merogoh kocek dibawah 10 ribu rupiah anda sudah bisa berjalan-jalan menikmati situs bersejarah yang dilindungi ini. Tapi jangan datang terlalu sore karena Taman Sari buka dari jam 09.00-15.30 saja.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan