Cuaca Ekstrem, Tunda Liburan Anda ke Eropa Timur!
Kamis, 02 Feb 2012 12:29 WIB
Putri Rizqi Hernasari
Jakarta - Jika berniat untuk liburan ke Eropa Timur dalam waktu dekat, sebaiknya Anda menunda rencana tersebut. Saat ini cuaca dingin ekstrem tengah melanda Eropa Timur. Bahkan, peringatan kondisi sangat berbahaya telah dikeluarkan.Cuaca dingin yang melanda kawasan Eropa Timur semakin ekstrem. Parahnya lagi, cuaca dingin ini telah menelan korban tewas dan terus bertambah. Sampai sekarang, dilaporkan ada 89 orang tewas akibat suhu dingin dalam 6 tahun terakhir.Dikutip oleh Reuters, Kamis (2/2/2012), jaringan peringatan cuaca kawasan Eropa, Meteoalarm telah mengeluarkan peringatan kondisi sangat berbahaya untuk sejumlah wilayah Eropa Timur.Jika berniat ke Ukraina, ada baiknya Anda pikir-pikir lagi dan mengatur ulang jadwal. Cuaca dingin ekstrem berhasil memecahkan rekor suhu terendah dalam 6 tahun terakhir di negara bekas jajahan Uni Soviet ini. Bayangkan saja, suhu udara pada malam hari mencapai minus 33 derajat Celcius! Dampaknya, tercatat ada 43 orang tewas pada lima hari terakhir.Tak jauh berbeda dengan Ukraina, Bulgaria juga mengalami keadaan dengan suhu sangat rendah, yaitu mencapai minus 30 derajat Celcius dan menewaskan 8 orang. Sedangkan di Moskow, Rusia, suhu pada siang hari mencapai minus 22 derajat Celcius. Bisa dibayangkan bagaimana suhunya pada malam hari."Mereka bilang sepanjang Februari ini akan terus dingin hingga pertengahan Maret, jadi kami harus bersiap-siap bagaimanapun juga," tutur seorang warga yang tinggal di Kiev, Viktor.Lain halnya di wilayah Serbia, korban tewas bertambah menjadi 4 orang. Korban terakhir ditemukan tewas pada Rabu (1/2) malam di wilayah Pegunungan Suvobor. Militer pun diterjunkan untuk melakukan evakuasi korban.Di negara tetangganya, Bosnia, helikopter diterjunkan untuk mengirimkan pasokan logistik ke wilayah-wilayah terpencil dan wilayah yang aksesnya terputus oleh salju yang tebal. Sejumlah warga paruh baya juga dievakuasi ke tempat yang lebih aman dengan helikopter.Dari Bosnia, korban cuaca ektrem bertambah begitu masuk ke Rumania. Di sana, sedikitnya ditemukan 14 orang tewas akibat perubahan cuaca dingin yang tiba-tiba. Tak hanya Bosnia, korban cuaca dingin ekstrem juga menelan korban di Polandia. Dilaporkan 5 orang tewas akibat cuaca dingin ekstrem ini.Di Slovenia, angin dingin yang bertiup hingga 180 km per jam telah merobohkan atap rumah warga. Otoritas setempat pun menutup sejumlah sekolah di tengah kondisi berisiko ini.












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisatawan ke Bali Terbukti Menurun, Ini Angka-angkanya