Jakarta - Masih ingat tragedi Jembatan Tenggarong yang runtuh? Dulu, jembatan itu menjadi salah satu tempat rekreasi warga Tenggarong, terutama di sore hari. Yuk! Kembali mengenang Jembatan Tenggarong yang indah itu.Setahun yang lalu, saya berkesempatan untuk tinggal di Tenggarong. Selama kurang lebih 3 bulan saya menghabiskan waktu di sana, sejak bulan Oktober 2010 hingga Januari 2011. Hampir semua pelosok sudah saya datangi, mulai dari Kota Tenggarong hingga Kecamatan Tabang yang berada di hulu Sungai Mahakam. Perlu waktu 11 jam untuk mencapai ke daerah tersebut dengan menggunakan longboat menelusuri Sungai Mahakam. Harga sewanya juga cukup mahal, yaitu Rp 8 Juta.Salah satu tempat yang saya sering datangi adalah Jembatan Tenggarong. Dulu saat jembatan itu belum runtuh, momen pergantian tahun berpusat di sana. Masih terbayang dalam ingatan suasana saat itu.Jembatan dipenuhi warga yang ingin merayakan pergantian tahun. Mereka sudah berdatangan beberapa jam menjelang pergantian tahun. Tidak hanya badan jembatan yang dipenuhi, tetapi juga jalan-jalan di tepian sungai Mahakam. Mereka asyik menikmati suguhan hiburan dari band Slank yang didatangkan khusus dari Jakarta. Kini jembatan itu sudah tiada. Entah apakah masih ada kemeriahan seperti tahun lalu saat pergantian tahun 2 hari lalu.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!