Dua Cara ke Gili Trawangan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dua Cara ke Gili Trawangan

Annesa Fauziah - detikTravel
Jumat, 11 Nov 2011 11:08 WIB
Jakarta - Tanggal 25 Oktober 2011, saya dan W (kakak perempuan saya) sampai di Kuta, Bali pada pukul 15.00 WITA. Dari awal kami memang sudah berencana ke Gili Trawangan sampai di hari ke-2 liburan dan baru setelah itu kami mulai meng-explore Bali. Jadilah setelah dapat penginapan, beres-beres, jalan-jalan lucu, dan makan irit kita mencari tahu ada nggak sih cara ke Gili Trawangan yang lain? Sebelumnya saya sudah browsing dan mendapatkan cara pertama menuju Gili Trawangan. Sebagai berikut juga saya cantumkan biaya yang diperlukan dan waktu tempuhnya: Kita harus ke Pelabuhan Padang Bai dulu. Naik taksi mahal, naik ojek kejauhan, angkot/bemo susah. Tapi, saya baru tahu ada bus dari perusahaan travel yang beroperasi daily dari dan ke tempat-tempat terkenal di Bali. Saya mendapat yang seharga Rp60.000,00 untuk rute Kuta-Padang Bai (Kuta-Padang Bai 2 jam). Sampai di Padang Bai membeli tiket ferry ke Pelabuhan Lembar, Lombok. Harganya Rp40.000,00 dan memakan waktu sampai 5 jam.Dari Pelabuhan Lembar, lalu ke Terminal Mandalika di Mataram. Ongkosnya Rp10.000,00 dan memakan waktu 30 menit sampai 1 jam.Sampai di Terminal Mandalika, naik angkot tujuan ke Desa Pemenang. Ongkos Rp15.000,00 dan waktunya 2 jam.Dari Desa Pemenang, naik ojek menuju Pelabuhan Bangsal. Pelabuhan ini nih yang menjadi gerbang menuju ke tiga Gili cantik nan eksotis. Katanya sih ongkos ojek cuma Rp2.000,00 karena cuma 15 menit perjalanan.Di Pelabuhan Bangsal katanya kita harus berhati-hati dan jangan percaya kepada calo manapun. Kita harus langsung menuju ke loket pembelian tiket public boat. Soalnya pernah ada kasus, orang beli tiket fast boat yang lumayan mahal padahal yang dinaikin public boat. Ongkos public boat Rp15.000,00 dan waktu tempuhnya adalah 1 jam. Sampai deh di Gili Trawangan. Kalo kamu start jalan dari Kuta pukul 06.00 WITA berarti berdasarkan steps di atas kamu sampe di Gili Trawangan pukul 16.45 WITA. Berarti waktu tempuh dengan cara yaqng pertama ini adalah 10 jam 45 menit dan biaya yang diperlukan adalah Rp142.000,00.  Nah, itulah cara ke-1 yang murah tapi lama dan sulit. Karena saya juga dapat info dari internet bahwa ada paket "Diantar ke padang bai-naik ferry sendiri-dijemput di pel.lembar-lalu diantar ke Gili Trawangan" yang menurut saya boleh juga, saya dan W mencari info melalui beberapa stand tourist information yang ngamprak di Jln. Legian. Tapi ternyata paket yang model begitu mereka ga punya tuh. Kita malah ditawarin paket direct fast boat. Jadi, boatnya langsung ke Gili Trawangan gak pake ke Pelabuhan Lembar dulu.Di stand pertama kita dapet harga 1jt/return yang bikin kita langsung ninggalin stand tsb. Di stand kedua, 800an/return dan seterusnya semakin menurun sampai di stand terakhir, yaitu Rp500.000,00 per return yang bikin saya dan W saling menatap dan tersenyum miring. Padahal sebelumnya di internet saya lihat Rp500.000,00 itu harga one way! Setelah galau dan mikir panjang-pendek (saat itu waktu kita gak banyak buat mikir), saya dan Mas Mensy (yang jaga stand) pun akhirnya berjabat tangan pertanda transaksi disetujui kedua belah pihak. Saya minta Mas Mensy tulis open date aja untuk tanggal kepulangannya. Habis saya gak tau mau berapa lama di Gili.Malemnya di penginapan saya dan W galau banget. Kemahalan gak sih itu fast boat? Kita ditipu gak sih? Kok voucher fast boatnya mencurigakan ya? Jangan-jangan Mas Mensy nipu, sebenernya itu one way bukan return. Saya sampe nanya loh ke managernya lewat sms, voucher yang saya beli tadi one way apa return. Jawabannya si manager sih return. Okay, berikut saya jawab pertanyaan hati saya melalui steps ke-2 menuju Gili Trawangan: Pukul 06.45 WITA kita dijemput langsung dari penginapan menggunakan minibus (kapasitas 12 orang) untuk menuju Pelabuhan Padang Bai. (Fyi, semuanya bule kecuali kita).  Sampai di Padang Bai pukul 08.30 WITA kita di drop ke sebuah restoran lokal, disitu ada petugas fast boatnya yang mintain voucher sebagai alat untuk check-in. Voucher pun diganti jadi semacam tiket gitu. Harga di restoran itu mahal-mahal, jadi kita gak pesen apa-apa walaupun laper setengah mati karena gak sarapan.Sekitar pukul 09.00 WITA kita naik fast boat-nya. Waaah ini pengalaman pertama saya naik fast boat kapasitas 80 orang, kecepatannya mencapai 30knots dan full music. Rasanya kaya naik mobil ngebut yang jalanannya banyak polisi tidur gede-gede, ajrut-ajrutan. Lagi-lagi bule semuanya. Ohya, saya sempet ngobrol sama Joe si bule Inggris yang duduk di sebelah saya katanya dia bayar 1jt/return untuk fast boat ini dan dia ngiri banget sama saya. "I got a bule's price", katanya dengan tampang males. Hahaha *ketawa jahat*. Surprisingly, ternyata semua penumpang dapet snack box yang isinya roti coklat, permen sama aqua gelas. Rotinya lumayan banget buat ganjel perut yang lapernya naujubilah. Rotinya Joe gak dimakan, tadinya pengen saya minta cuma gak enak hehe.Pukul 10.45 WITA setelah tidur-tidur ayam, kita sampe di Gili Trawangan! Total biaya Rp250.000,00 per one way dan waktu tempuh adalah 4 jam.Oya, ternyata bener tiketnya return. Saya pulang di hari ke-3 pada pukul 11.00 WITA, terus di Padang Bai saya diantar lagi memakai minibus ke Kuta. "Mas Mensy saya minta maaf ya udah su'udzon." Gimana? Cara mana yang lebih kamu suka? Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Mungkin kalau suatu saat saya kembali lagi ke Gili Trawangan saya mau pakai cara 1 tapi bawa teman cowok biar lebih aman. Menurut saya dengan cara 1 kita bisa lebih membaur dengan masyarakat sekitar dan sedikit lebih menjelajahi lombok. Tapi buat kamu yang tidak punya banyak waktu liburan dan ingin menghemat waktu atau pengen langsung aja ke Gili Trawangan saya saranin naik fast boat.PS: Maaf kalo foto objeknya nggak jelas.  (travel/travel)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads