Tentu saja ini adalah sebuah paket destinasi yang menggiurkan. Minimnya jumlah eksplorasi pariwisata di daerah timur Indonesia menawarkan berbagai kemungkinan yang bisa dijelajahi. Saya dan rekan saya, Sukma Kurniawan, mendapatkan tujuan seperti Timika, Wamena, dan Jayapura. Ini adalah perjalanan impian saya sejak lama. Apalagi dalam perjalanannya, kami akan mampir ke pemukiman Suku Baliem yang terkenal.
Suatu saat Don Hasman, eksplorer tua penuh pengalaman, pernah bilang pada saya,"Kalo nggak ke Wamena, berarti kamu belom ke Papua. Tapi kalo kamu belom pernah ke Danau Habema, berarti kamu belum pernah ke Wamena," ujarnya sambil terkekeh. Untung saja, dalam daftar perjalanan masuk pula Danau Habema sebagai tujuan. Itu berarti kami bakal menjadi petualang mabrur yang khatam dalam menikmati inti Papua.
Tapi ini bukanlan perjalanan yang mudah. Jalur darat yang sulit dan berbagai penyakit endemik membayangi kami. Malaria, penyakit hutan yang menjadi momok bagi para pejalan sejak abad pertengahan, adalah salah satunya. Terpujilah, Junghun yang menemukan pil kina, ini adalah pertahanan utama kami dalam membentengi diri dari nyamuk tropis.
Berbagai persiapan fisik juga kami lakukan sebagai bentuk curiousity menyambut perjalanan ini. Minum jamu, pijet, jogging, fitness, dan semuanya kami lakukan agar perjalanan panjang selama 16 hari melintas Papua ini berjalan lancar. []












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!