Rumah Berumur 250 Tahun?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Achmad Alkatiri|1588|SUMUT 1|40

Rumah Berumur 250 Tahun?

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Kamis, 28 Jul 2011 11:00 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Rumah Adat akan direnovasi?
Basement digunakan untuk kandang binatang
Rumah Adat Suku Karo
Rumah Berumur 250 Tahun?
Rumah Berumur 250 Tahun?
Rumah Berumur 250 Tahun?
Jakarta -
Program Aku Cinta Indonesia oleh Detikcom yang memberikan kesempatan kepada 66 orang petualang untuk mengeksplor 33 provinsi di Indonesia telah dimulai. Petualang Achmad Alkatiri dan Saiful Azhar resmi berpetualang menjelajahi Sumatera Utara mulai hari ini, 27 September 2010. Mereka akan mengeksplor Sumatera Utara selama 14 hari dan bercerita kepada masyarakat Indonesia melalui tulisan dan foto.

Mempergunakan kesempatan ini dengan sebaik mungkin, Achmad dan Saiful tidak mau membuang-buang waktunya yang berharga di Tanah Sumatera. Setelah mendarat dengan selamat di Bandara Polonia Medan, mereka langsung tancap gas menuju Berastagi untuk kemudian mengunjungi Desa Adat Peceren dan Lingga. Disana mereka akan melihat kehidupan masyarakat adat dan rumah yang konon berumur 250 tahun!

Mimpi pun, sekali lagi, menjadi kenyataan. Mereka berkesempatan secara langsung melihat rumah adat suku Karo yang rata-rata berumur 250-300 tahun di Desa Peceren dan Lingga. Diceritakan bahwa memang rumah-rumah adat ini sudah ada sejak dulu dan diwariskan secara turun-temurun di dalam keluarga, hingga ke generasi sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika berada di Desa Peceren, Achmad dan Saiful bahkan mengobrol sejenak dengan empunya rumah. Sayang, di Desa Peceren sendiri hanya tinggal 2 rumah yang masih mempertahankan originalitasnya. Berbeda dengan Desa Lingga yang memang penduduknya masih banyak mempertahankan konsep unik dari rumah adat tersebut.
Ada beberapa hal menarik mengenai rumah ini yang menjadi pengetahuan baru bagi kedua petualang. Diantaranya yaitu tanduk kerbau ditempatkan di puncak rumah untuk tameng terhadap hal-hal buruk dan kondisi rumah yang agak tinggi sehingga bagian "basement" dipergunakan sebagai kandang binatang. Ornamen-ornamen di dinding rumah pun memiliki daya tarik tersendiri bagi para petualang.

Desa Peceren dan Lingga dapat dicapai dengan mempergunakan kendaraan beroda dua atau empat dari Bandara Polonia Medan. Perjalanan dari bandara memakan waktu sekitar 3 jam dengan kondisi jalan yang mendaki seperti halnya kawasan Lembang di Bandung. Jika anda berkunjung ke kedua desa ini, jangan lupa meminta ijin terlebih dahulu kepada masyarakat setempat untuk berkeliling desa dan mengambil foto.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads