Β
Awalnya, saya merasa bahwa penjelajahan Kutacane ini biasa-biasa saja, karena kami hanya melakukan trekking di Taman Nasional Gunung Leuser selama beberapa jam di siang hari. Namun hal itu berubah di malam harinya ketika saya dan rekan diperkenalkan dengan seorang wanita berumur 60 tahun bernama Siti Maryam.
Β
Siti Maryam bernama asli Ingrid. Beliau adalah perempuan asal Belanda yang jatuh cinta kepada Indonesia sejak pertama kali menginjakkan kakinya di negara ini tahun 1995. Dia merasa seakan-akan Indonesia adalah tempat tinggalnya di kehidupan sebelumnya. Tidak tanggung-tanggung, Ingrid langsung memutuskan untuk menetap di Indonesia pada tahun 1998. Di tahun 1999, beliau kemudian masuk ke dalam agama Islam dan berganti nama menjadi Siti Maryam. Hingga saat ini, Siti Maryam hampir 12 tahun tinggal mendiami sebuah rumah kecil dan berprofesi sebagai guru bahasa Ingris di Kutacane.
Β
"Dulu ketika pamit ke ibu, bilang mau coba 1 atau 2 tahun dulu di Indonesia. Kalo tidak betah ya pulang ke Belanda. Tapi ini sudah 12 tahun, ga mau pulang" Siti Maryam bercerita ketika kami berkunjung ke rumahnya.
Β
Buat saya ini adalah sesuatu yang luar biasa. Ketika sebagian warga negara ini malah justru merasa menyesal dilahirkan di Indonesia atau merasa malu menjadi bagian dari Indonesia, Siti Maryam yang berasal dari Belanda justru memilih untuk menganggap negara ini sebagai tanah airnya sendiri. Bertemu dan bercerita dengan Siti Maryam membuat saya semakin tersadar: Republik ini memang layak dicintai.
Β
"Tidak ada theatre disini. Yang ada di Jakarta. Tapi saya tidak mau tinggal disana. Saya mau dekat dengan alam Indonesia" jawab Siti Maryam ketika saya bertanya mengenai kendala selama hidup di Indonesia. [@madalkatiri]
Β












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Alih Fungsi Lahan Jadi Kebun di Hutan Gunung Sanggabuana Bisa Berpotensi Buruk
Bus Rosalia Indah Viral Ugal-ugalan di Tol, Sopir Resmi Kena PHK