Mengarah ke arah selatan Kabupaten Sikka (15/10/2010), untuk berkunjung ke sebuah gereja tua peninggalan Portugis, itulah tujuan kami selepas dari museum Bikon Blewut. Gereja tua ini terletak di sebuah kampung yang bernama Sikka, berada di garis pantai selatan Kota Maumere. Semerbak aroma laut menyambut kami ketika tiba disana. Barisan pohon kelapa yang siap petik dan seorang lelaki yang sedang memanjat pohon kelapa menjadi subjek foto pertama saya.
Gereja ini dibuat oleh seorang pastor Portugis, JF. Lecocq D'armanddaville yang kemudian dilanjutkan oleh pastor Y. Engbers dan bekerja sama dengan raja Sikka Yoseph Mbako Ximenes Da Silva pada tahun 1899. Bangunan masih tetap kokoh berdiri tegak walaupun telah berusia 100 tahun lebih. Menurut pak Yoakim, "pada masa itu sang raja memotivasi rakyatnya untuk lebih dekat kepada Sang Kuasa". Dan perwujudannya dengan membangun gereja bersama sama oleh rakyat.
Melihat arsitekturnya, bangunan gereja ini bergaya Baroque. Sebuah gaya arsitektur yang populer di eropa pada jaman itu. Ornamen - ornamen pada dinding tembok tergambar motif - motif tenun ikat tradisional masyarakat setempat. Konstruksi kayu dengan pewarnaan warna coklat dan kuning mendominasi pilar dan plafon. Di depan setelah pintu masuk gereja terdapat patung seorang pastor memegang alkitab dan kotak donasi. Untuk memasuki gereja ini, pengunjung diharapkan memberikan donasi untuk pemeliharaan gereja tua ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar Terbanyak
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional