Hari terakhir petualangan saya dan rekan Susan kami tutup dengan berkunjung ke Trans Studio Theme Park, yang merupakan taman hiburan indoor terbesar di Indonesia. Mempunyai lahan seluas 2 .7 Hektar dan berlokasi di jalur utama Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, sekitar 2 km dari kawasan Pantai Losari.
Trans Studio Theme Park ini didesain oleh John Stevenson yang dikenal sebagai sutradara Kung Fu Panda. Taman hiburan ini menyajikan 21 (dua puluh satu) wahana permainan dalam bentuk hiburan yang terdapat pada 4 (empat) kawasan yang berbeda dan unik.
A) STUDIO CENTRAL
Dengan arsitektur hollywood bergaya 60-an membuat saya merasakan setting lokasi Broadway. Pada kawasan Studio Central terdapat 5 hiburan, yaitu:
1) Trans City Theatre
Panggung pertunjukan drama musikal bernuansa broadway dengan musik dan tarian yang menarik.
2) Cinema 4 D
Disini saya menikmati sensasi serunya menonton film 4 (empat) dimensi, film yang diputar adalah Film Kartun Spongebob Squarepants. Dengan menggunakan kacamata 4 (empat) dimensi membuat gambar yang kita lihat seperti benar-benar nyata. Dilengkapi juga dengan kursi bergerak yang menyesuaikan alur cerita dalam film membuat wahana ini sangat menarik.
3) Bumper Car
Arena permainan mobil tubruk, serunya bebas menabrak mobil satu dan yang lainnya di suatu arena mobil.
4) Grand Esia Studio View
Wahana Roda Berputar seperti Bianglala, dengan ketinggian 18 meter dan gemerlap lampu yang menghiasi roda tersebut.
5) Studio Tour
kecanggihan teknologi yang dapat membuat kita terbang dengan efek green screen.
B) LOST CITY
Pada area ini temanya adalah Bertualang. Ada 5 hiburan yang terdapat di Lost City, yaitu:
1) Safari Track: Berkendara memasuki kawasan hutan dengan pemandangan binatang dan hutan rimba.
2) Si Bolang: Hiburan memasuki rumah Si Bolang (bocah petualang) dengan berbagai temuannya yang menarik, serta desain rumah yang unik.
3) Sepeda Terbang: wahana bersepeda terbang, disini saya mengendarai sepeda di udara. Andaikan dapat terjadi secara nyata, pasti bisa mengurangi kemacetan jalan raya.
4) Rimba Express: berpetualang dengan menggunakan kereta dan menjelajah hutan kartun. Saya seperti sedang berada di dalam televisi dengan dunia kartun di sekeliling saya.
5) Jelajah: Hiburan menaiki perahu yang melekat pada rel, dan perjalana diakhiri dengan perahu yang menukik ke air yang dapat menyebabkan kita basah.
C) CARTOON CITY
Awal memasuki area ini, saya merasakan seperti kembali ke dunia kecil saya. Dunia kartun yang penuh warna yang memikat dan membuaikan imajinasi,
berkelana bertemu dengan tokoh-tokoh kartun favorite saya. Wahananya terdiri atas:
1) Kid's Studio: suatu studio yang diperuntukkan kepada anak-anak, dimana anak-anak dapat mempelajari dunia pertelvisian dengan baik dan benar.
2) Angin Beliung: wahana dimana kita duduk dengan kursi yang mengikat kita ke atas, lalu berputar-putar di atas udara.
3) Esia Karousel: berputar-putar di atas kuda karousel bersama teman-teman.
4) Baloon House: Rumah balon yang indah, cocok untuk tempat bermain anak-anak.
5) Ayun Ombak: wahana kapal dengan sensasi ombak dan terombang-ambing di lautan.
6) Mini Boom-Boom Car: arena tubruk mobil dalam lingkup yang lebih mini di bandingkan dengan Bumper Car.
7) Kano Kali: bermain mengarungi sungai kecil dengan kano.
D) MAGIC CORNER
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1) Magic Roller Coaster
Wahana Roller Coaster dengan setting lokasi mengelilingi Big Ben. Cukup menarik dan menyenangkan.
2) Dragon Tower
Wahana dimana kita masuk ke dalam benteng, dan duduk pada suatu kursi yang melingkar, kemudian diangkat ke atas dan dijatuhkan ke bawah, rasanya seperti jatuh dari langit (seperti tower of terror di Disneyland). Cukup menyenangkan dan memacu adrenaline.
3) Putra Petir
wahana dimana kita duduk pada suatu kapal yang bergerak naik turun berputar mengelilingi poros lampu di tengah. Saran saya jangan menaiki wahana ini sehabis makan.
4) Dunia Lain
Wahana yang bernuansa horror dan menyeramkan. Dengan setting gelap seperti halnya acara TV dengan judul yang sama, membawa kita ke dalam area yang penuh ketegangan. Tidak di perbolehkan mengambil gambar di wahana ini.
Yang penting diketahui bagi mereka yang akan berkunjung ke Trans Studio Theme Park adalah, di dalam studio tersebut tidak berlaku uang tunai. Untuk menikmati semua jenis permainan yang ada di dalam Theme Park menggunakan kartu mikrochip, yang disebut Studio Pass. Studio Pass adalah kartu digital yang digunakan untuk bertransaksi di dalam Theme Park.
Untuk masuk ke theme park, setiap kepala harus memiliki studio pass dengan saldo minimal Rp100 ribu (Rp10.000 untuk free pass masuk, sisanya Rp90.000 untuk bermain wahana lain). Tetapi ada penambahan biaya untuk bermain wahana spesial seperti dunia lain. Terdapat juga paket spesial (paket terusan) dengan harga Rp. 160.000 (seratus enam puluh ribu rupiah) untuk seluruh wahana.
Secara keseluruhan Trans Studio Theme Park cukup menarik untuk di kunjungi, khususnya bagi anda yang ingin kembali merasakan dunia anak kecil.
Â












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!