Kepulauan Karimata adalah kepulauan yang terletak di pesisir Barat Pulau Kalimantan. Selain mangrove dan hutan tropis di sini banyak terdapat terumbu karang yang masih asli, berwarna-warni, banyak spesies fauna laut, dan air laut yang sangat jernih. Karena aksesnya yang sulit, kepulauan ini masih jarang dikunjungi. Ditambah lagi banyak karang sehingga kapal jarang mau merapat ke sana bila bukan penduduk lokal di sana.
Pulau yang jarang dikunjungi dengan akses sulit seperti inilah yang biasanya menyimpan βSurganyaβ bawah laut, karena itu saya sangat bersemangat ketika ada jadwal untuk mengunjungi Karimata di jadwal perjalanan kali ini. Namun sampai di lapangan, ternyata tidak semudah itu datang ke Karimata.
Anda harus memilih antara waktu atau harga. Untuk mencapai Karimata, harga sewa motor air atau speedboat terhitung mahal dan memakan waktu yang cukup lama. Karena kami belum memiliki keduanya, maka kami terpaksa βmenundaβ perjalanan ke Karimata kali ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jakarta β Pontianak, dapat menggunakan pesawat dengan beberapa pilihan Maskapai Penerbangan Domestik.
2. Pontianak β Ketapang, dapat menggunakan pesawat (setengah jam, sekitar Rp.461.000,- menggunakan Kal Star), atau melalui jalur laut dengan speed boat (4-6 jam, tergantung karena menunggu kapal penuh, sekitar Rp.115.000,-)
3. Ketapang β Pelabuhan Melano (2 jam, dengan jalur darat. Karena tidak ada angkutan umum, disarankan menyewa mobil/motor).
Bila Anda memiliki banyak budget dan waktu terbatas, Anda dapat menempuh langsung jalur Melano β Karimata, dan ada 2 pilihan: speed boat (3 jam, 7 juta pp), atau motor air (8 jam, 5 juta pp).
Speed boat harus banyak menempuh jalur memutar ketika sudah mendekati Karimata dikarenakan banyak karang. Menurut informasi dari masyarakat di daerah Melano, karang di Karimata masih sangat alami dan berwarna-warni. Namun karena jaraknya yang jauh dan sulitnya akses ke sana, hanya kapal nelayan atau kapal puskesmas keliling yang rutin mengunjungi Karimata.
Bila Anda memiliki banyak waktu dan budget terbatas, ada 2 pilihan:
1. Menunggu dan ikut kapal ikan dari Karimata yang datang dan pergi beberapa waktu sekali untuk menjual hasil ikan mereka. Biayanya dapat disesuaikan dan ditanyakan langsung kepada nelayan tersebut. Bila berhasil, Anda dapat hanya berbekal uang rokok dan makan untuk mereka.
2. Ikut dan kapal Puskesmas keliling namun dapat mencapai hingga hingga beberapa hari karena kapal Puskesmas keliling banyak singgah di kampung-kampung yang dilewatinya dan memberikan pelayanan kesehatan di kampung tersebut.
Menurut informasi, di sana masih belum banyak fasilitas untuk menyelam. Maka ada baiknya Anda membawa peralatan menyelam sendiri, seperti tank, BCD, dll. Kecuali bila Anda tidak bermasalah menyelam menggunakan kompresor yang dapat beresiko lumpuh.
Namun saya percaya, bahwa βbanyak jalan menuju Romaβ. Saya berjanji, lain waktu saya pasti akan datang untuk menyelami keindahanmu, Karimata.












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Ditonjok Preman Pantai Santolo, Emak-emak di Garut Babak Belur
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina