Sekilas makanan ini nampak seperti mie goreng. Namun jangan salah, orang setempat menyebut ini makanan ini gado-gado. Mungkin bagi anda yang tinggal di Pulau Jawa, khususnya wilayah Jawa bagian barat, mengenal gado-gado sebagai sayuran yang disiram bumbu kacang.
Gado-gado pada umumnya sayuran, hanya saja gado-gado di Ranai ini isinya bukan sayuran yang selama ini dikenal sebagai gado-gado bagi orang yang tinggal di Pulau Jawa. Gado-gado di Ranai ini isinya ada mie kuning, telur rebus yang dibelah jadi dua, dan irisan mentimun. Untuk rasa bumbu kacangnya sendiri hampir mirip dengan bumbu untuk gado-gado sayuran.
Gado-gado ini cocok jika dihidangkan dengan lontong, kemudian disiram bumbu kacang, dan sambal tomat dengan taburan bawang merah yang memperkuat aroma khas gado-gado. Jika menginginkan dapat pula ditambahkan kerupuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lain halnya jika ke Pantai Tanjung di Sepempang, sekitar 15 menit dari Ranai. Kedai-kedai yang berdiri disekitar pantai ini menyediakan camilan lemper. Lemper sendiri merupakan salah satu makanan yang dapat dijumpai dimanapun. Lemper pada dasarnya terbuat dari ketan dengan isi berupa abon atau daging ayam. Banyak sekali jenis lemper yang dapat dijumpai di seluruh wilayah Indonesia ini, salah satunya di Pantai Tanjung desa Sepempang.
Salah satu jenis lemper tersebut adalah lemper ikan. Lemper ikan ini baru saya temui di Ranai. Terbuat dari ketan yang dibungkus dengan daun pisang dengan isian berupa daging ikan tongkol yang telah dibumbui.
Rasa lemper ini pun sangat khas dan berbeda dari lemper abon atau lemper daging ayam. Rasa ikan tongkolnya yang khas dengan bumbu semacam kare, apalagi ditambah dengan aroma daun pisang yang dibakar membuat rasa lemper ikan ini semakin mantap.
Satu buah lemper ini dihargai 1000 rupiah. Bukan sebuah harga yang mahal jika dibandingkan dengan sensasi rasa dan suasana yang belum tentu bisa didapatkan ditempat lain. Akan tambah berkesan lagi jika menikmati lemper pisang ini dipinggir Pantai Tanjung di Desa Sepempang dengan ditemani satu buah kelapa muda yang baru dipetik langsung dari pohonnya. (04/10/2010)












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya