Mantaray, yang dalam bahasa latin bernama Manta birostris, kita kenal dengan sebutan ikan pari hantu. Makhluk bersayap yang gerakannya begitu anggun yang telah mengundang penasaran banyak orang untuk menyaksikan dan mengambil gambarnya langsung di habitatnya. Ikan pari yang dapat mencapai ukuran panjang sayap 30 kaki dan berat maksimum 2,3 ton, merupakan raksasa di kelasnya, walaupun belum mengalahkan hiu dan paus. Bentuk badannya yang pipih dan lebar menyerupai kelelawar, menjadikan mamalia
tersebut kelelawar raksasa di dasar laut. Bahkan karena di kedua sisi kepalanya memiliki 'tanduk', pari manta tampak juga seperti monster atau hantu air. Tak salah jika kemudian ia dijuluki 'devil ray' atau pasi hantu.
Namun bagi para penyelam, pari manta adalah makhluk jinak dan bersahabat. Dibalik bentuk tubuhnya yang raksasa dan menyeramkan, pari manta adalah obyek penuh pesona.Mereka kerap kali dijumpai mendekati penyelamyang berada di habitatnya, untuk kemudian mau diajak bercengkrama dan sesekali unjuk kebolehan, menari-nari. Saat berenang, manta bergerak dengan anggunnya. Dikepakkannya sayap lebarnya dengan perlahan seolah ia terbang di kedalaman lautan. Sensasi tersendiri akan terasa ketika gelombang
akibat kepakan sayapnya mengenai badan seorang penyelam. Berenang bersama pari manta memberikan pengalaman yang mengesankan. Tidaklah mengherankan jika bagi sebagian besar penyelam, pari manta adalah daya tarik tersendiri.
Manta Ray tergolong spesies ikan terbesar dan termasuk langka. Mereka tergolong hewan yang suka menjelajah di sepanjang perairan tropis dan gemar berada di gugusan karang. Sebagian besar manta berwarna hitan di bagian punggung dan berwarna putih di bagian perut. Namun ada pula yang berwarna biru di bagian punggungnya. Matanya berada di bagian bawah cuping di tiap sisi kepalanya. Tidak seperti ikan pari lainnya, mulut manta berada di bagian depan kepala berukuran sangat lebar. Sementara untuk
bernafas, manta memiliki lima pasang insang di bagian bawah tubuhnya. Ekor manta lebih pendek jika dibandingkan dengan ekor jenis pari lainnya. Di bagian pangkal ekor terdapat sirip renang berbentuk huruf D. Sementara di bagian depan mulutnya terdapat sepasang sayap kecil berbentuk mirip tanduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raja Ampat, 19 Oktober 2010












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!