Siapa yang tak kenal Bali. Pulau pariwisata terindah di Indonesia yang terkenal dengan pantai-pantainya yang eksotis. Semua pantai di Bali memang indah dan menawan, namun satu pantai yang benar-benar membuat saya terpesona adalah Pantai Double Six. Pantai Double Six berlokasi di daerah Legian, tepatnya di Jalan Double Six, Seminyak, Kuta, Badung, Bali.
Ada alasan yang membuat saya menobatkan pantai Double Six sebagai pantai favorit, yaitu karena pesona sunset-nya yang sungguh tak bisa ditolak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa pun yang datang ke pantai Double Six pasti tak akan mau beranjak pergi apalagi pulang, karena jutaan warna warni jingga yang terlukis di langit senja pantai itu akan terus menarik hati pengunjung untuk tetap menikmatinya sampai tak ada lagi kata yang mampu terucap untuk memuji pesona sunset-nya.
Mayoritas pengunjung pantai Double Six adalah para warga negara asing yang datang hanya untuk membuktikan keindahan Bali, atau memang yang sudah benar-benar menetap di pulau itu karena faktor pekerjaan.
Namun tak jarang juga terlihat warga lokal yang ikut memenuhi area pantai dengan duduk-duduk santai di atas pasir yang lembut, atau bermain bersama ombak yang datang bergulung-gulung dengan suaranya yang riuh meminta untuk dikejar.
Pantai Double Six adalah surga bagi pemburu dan pecinta sunset seperti saya, karena warna-warna cinta yang tergores di langitnya kala senja datang mampu meluluhkan hati yang beku dan membuka ruang-ruang dalam pikiran yang tersekat-sekat.
Aroma ombak laut dan sinar mentari yang begitu benderang selalu siap menyambut para pengunjung pantai Double Six dari balik tembok putih panjang yang memisahkan area dalam pantai dengan jalanan beraspal yang berisi hotel-hotel mewah, kafe-kafe khas para ekspatriat, dan tempat parkir kendaraan bermotor yang berderet memanjang.
Ada banyak cara untuk menikmati senyuman senja dan sunset yang selalu memamerkan cantiknya yang menggoda nan menawan. Para pengunjung bisa duduk di atas pasir lembut yang berwarna keabu-abuan, atau berswafoto dengan background gulungan ombak yang berbuih dan menerjang pasir pantai, atau mungkin hanya sekedar duduk diam di atas kursi tanpa kaki dan tangan yang berbentuk bantal berwarna-warni sambil memejamkan mata dan memenuhi ruang telinga dengan musik-musik yang mengalun dari ponsel.
Yang terpenting, para pengunjung pantai tak perlu merogoh kocek sekian rupiah untuk membayar jika ingin menikmati pesona cantiknya sunset di pantai Double Six yang terus menggoda untuk dikunjungi. Para pengunjung pantai hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan bermotor jika memang mereka datang ke pantai itu menggunakan kendaraan.
Semua kekacauan dalam hati dan pikiran seketika pergi menyingkir tatkala mata saya berbinar karena pertemuan dengan langit dan mentari senja di Pantai Double Six.
Menurut saya, pantai Double Six merupakan tempat yang juga cocok untuk memahat kenangan yang tak akan mampu dihapus meski oleh ombak laut sekalipun. Langit senja, sunset, warna jingga, gulungan ombak, jutaan buih air laut, pasir pantai, semuanya adalah rumah paling menenangkan untuk hati dan pikiran saya. Pantai Double Six adalah bagian dari perjalanan ketika catatan hati saya memilih Bali sebagai tempat untuk memperluas pengalaman hidup.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!