Work from Bali menjadi jurus baru untuk menghidupkan geliat ekonomi dan pariwisata di Bali. Seperti apa cerita traveler yang bekerja dari Pulau Dewata?
Work from Bali bisa dicoba nih buat yang nggak harus datang ke kantor atau bisa bekerja di mana saja. Bekerja sembari menikmati indahnya sunset Bali atau kulinernya bisa lho membuat kerja terasa lebih nyaman dan menyenangkan.
detikcom berbincang-bincang dengan dua traveler bernama Rayyan Oi dan Yoga Aries. Rayyan bekerja sebagai UX designer dan telah tinggal di Bali selama tujuh bulan. Kepada detikcom, Ryyan bilang awalnya dia hanya berpikir untuk bekerja sementara di Bali, sekitar 2 pekan. Tapi, kok betah, eh tidak terasa dia sudah tinggal di sana selama tujuh bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau gue pribadi kerja kebetulan di digital agency, bidangnya lebih fokus di influencing marketing sih jadi memang sangat amat oke buat kerja remote dan selama pandemi aktivitas di kantor full WFH. Jadi. aku memutuskan untuk pindah ke Bali. Total kalau dari pertama pindah itu udah masuk bulan ketujuh," kata Rayyan.
"Dan, selama tujuh bulan di Bali ini udah pindah ke beberapa tempat juga, sih. Pernah tinggal di Sanur, pernah tinggal di Canggu, dan pernah juga tinggal di daerah Seminyak, Ubud walaupun di Seminyak, Ubud singkat-singkat, sih nggak ada yang bulanan," dia menjelaskan.
"Kalau misalkan untuk kondisi saat ini, kalau dibandingkan dengan saat pertama kali aku datang, udah banyak banget peningkatannya sih, karena memang sekarang Bali sudah jauh lebih ramai, lebih aktif juga pariwisatanya dan lainnya, pantai-pantai juga udah mulai ada pengunjungnya," Rayyan membeberkan.
Rayyan bilang Work from Bali membuatnya bisa mendapatkan satu kemampuan yang dulu sulit banget dilakukan. Kini, dia bisa berenang.
"Kalau untuk perubahan gaya hidup, ngeliat dari 1 tahun terakhir. yes ada banget. Karena memang ya sebagai contoh satu, pertama kali gue ke Bali gue nggak bisa berenang. Tapi kebetulan sekarang kan udah dapat tempat tinggal yang ada kolam renang, ada laut, jadi sering nyebur dan sekarang Thanks God udah lancar," kata Rayyan.
"Jadi, ya itu salah satu kebiasaan baru, bener-bener kaya,'oh setiap hari renang ah', walaupun kalau dibandingkan sama sekarang sudah nggak terlalu sering lah untuk berenang," dia menjelaskan.
Rayyan juga makin mengenal destinasi wisata Bali. Terutama, pantai-pantai yang ada di Pulau Dewata.
"Kalau ke pantai, itu bisa dibilang jadi rutinitas setiap minggu sih, karena ya kapan lagi merasakan dan gua juga bisa dibilang orangnya lumayan suka explore, lumayan keliling juga sih pantai-pantai dari sisi timur, utara, selatan Bali. Jadi udah lumayan banyak banget juga yang dicobain," dia memaparkan.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol