Menikmati city light dan sunset merupakan kegiatan yang digemari oleh kalangan muda-mudi hingga lansia. Pesonanya begitu memukau!
Menikmati pemandangan yang indah tersebut biasanya di lakukan di kafe atau resto yang berada di ketinggian. Daerah yang terkenal di Bandung untuk menikmati city light adalah Caringin Tilu, Lembang, Dago.
Namun, siapa sangka, daerah yang cukup jauh dari perkotaan kota Bandung juga memiliki spot dan kafe yang tidak kalah jauh indah pemandangannya. Kafe tersebut berada di Desa Loa, Kecamatan Paseh, Majalaya.
Nama kafe tersebut adalah Kedai Kopi Loa. Kedai ini terbilang masih baru buka sekitar satu tahun yang lalu. Menu dan makanan yang di tawarkan di Kedai Kopi Loa terbilang cukup terjangkau dan tidak menguras kantong.
Untuk pilihan sajian minuman di sini terdiri dari berbagai jenis. Mulai dari yang kopi hingga non kopi. Range harganya mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 16.000, range harga makanannya pun sama.
Kedai ini buka pukul 16.00-02.00 WIB, Bagi para pecinta kopi, akan merasakan kopi yang tidak kalah enak nya dari wilayah Indonesia penghasil kopi lain-nya. Kedai Kopi Loa mengambil dari wilayah Loa dan Drawati yang masuk wilayah Paseh Majalaya.
Selain kopi yang enak, cemilan yang di tawarkan pun tidak kalah lezatnya, salah satunya Asrah. Asrah merupakan parutan singkong yang dibentuk menjadi kotak dan di goreng, lembutnya singkong dan ditemani kopi tentu sensasi yang memiliki kenikmatan.
Pemandangan nya pun tidak kalah indah, karena dari kedai kopi ini pengunjung bisa melihat berbagai gunung yang berada di Bandung. Bila melihat ke arah barat, terdapat Pegunungan Bukit Barisan, sementara di selatan ada Gunung Rakutak dan Gunung Malabar, serta di utara ada Gunung Manglayang.
Pegunungan Bukit Barisan sendiri merupakan beberapa puncak dataran tinggi, mulai dari Gunung Anjing dan diakhiri di Gunung Culak. Selain view pegunungan, tidak jauh dari kedai kopi ada tugu yang merupakan bukti sejarah dari DITII.
(elk/elk)