Bagi para penyelam dunia, menemukan laut yang indah bagaikan menemukan surga. Pesona yang tak terelakkan dan keindahan yang tak terbendung semuanya ada di Indonesia. Bagi pemula, menyelam bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan, apalagi lokasi penyelamannya sangat istimewa.
Taman Laut Taka Bonerate, sebuah taman laut yang menawarkan pemandangan dunia bawah laut yang menakjubkan. Terletak di Kepulauan Selayar di Sulawesi Selatan, destinasi wisata ini semakin dikenal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sulawesi Selatan memang menjadi salah satu poros pariwisata yang sangat patut mendapat perhatian. Kehadiran Taman Laut Bunaken sangat disambut baik. Namun ada jalur wisata lain yang tak kalah indahnya yaitu Taman Laut Taka Bonerate. Bukan hanya turis lokal yang datang, tapi bahkan turis mancanegara.
Ada beberapa fakta Taman Laut Taka Bonerate yang patut kita banggakan:
1. Wilayah Atol Terbesar Ketiga di dunia
Siapa sangka Taman Laut Bonerate memang merupakan kawasan atol atau terumbu karang terbesar ketiga di dunia. Taman Laut Taka Bonerate adalah yang terbesar setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan negara kepulauan di Pasifik barat, serta Suvadiva di kepulauan Maladewa. Luas terumbu karang di sini sekitar 220.000 hektar. Terumbu karang tersebar dalam kisaran 500 kilometer persegi. Tentunya hal ini juga membuat Indonesia bangga bisa mengembangkannya kembali sebagai pemilik Taman Laut Bunaken.
2. Ada Banyak Pulau
Indonesia memang memiliki tujuh taman nasional laut. Salah satunya adalah Taka Bonerate yang dikenal luar biasa. Setidaknya ada lima belas pulau yang masing-masing memiliki pesona dan keindahan tersendiri untuk ditawarkan kepada siapa saja yang berkunjung. Ada pulau-pulau indah seperti Pulau Tinapo dan Pulau Rantijiang. Temukan pesona pulau ini dengan snorkeling atau diving.
3. Berbagai Kekayaan Alam
Tidak banyak yang mengetahui bahwa Taman Laut Bonerate merupakan letusan gunung berapi yang terendam sekitar 200 meter di bawah permukaan laut. Di sinilah hidup segala jenis tumbuhan laut, menawarkan keindahan sejuta makhluk.
Menurut Departemen Kehutanan Takabonerate, objek wisata ini menjadi rumah bagi setidaknya 244 spesies moluska dan banyak nudibranch, umumnya dikenal sebagai siput telanjang. Tidak hanya itu, kawasan Taman Laut Taka Bonerate merupakan rumah bagi penyu. Setidaknya ada empat spesies penyu di dalamnya. Contohnya termasuk zaitun, tempayan, penyu sisik dan penyu hijau.
4. Spot Diving yang Beragam
Taman Laut Taka Bonerate memang menjadi surga bagi para pecinta diving. Beberapa tempat menyelam yang bisa Anda kunjungi adalah Lighthouse Points. Tapak tersebut memiliki karakteristik lokasi berupa reef edge atau fringing reef.
Memiliki suhu 27 derajat dan juga memiliki pola arus laut berupa arus laut. Titik mercusuar juga memiliki kecepatan normal 0,25 m/s, kedalaman sekitar 5 hingga 8 meter, dan kecerahan air mencapai 10 meter.
Kondisi karang hidup mencapai 30% hingga 70%. Ada juga atraksi The Rivers di Pulau Jinato. Tempat tersebut memiliki ciri-ciri lokasi berupa lereng/tembok/tetesan atau tembok. Itu sekitar 28 derajat dan memiliki mode arus, arus pantai. Kecepatan arus di lokasi ini sekitar 0,15 meter per detik, kedalaman rata-rata 5-10 meter, dan kecerahan mencapai 20 meter. Kondisi karang hidup mencapai 20-78%.
5. Jinato Wall Paradise
Jinato Dive site selanjutnya adalah Jinato Wall Paradise yang terasa lebih spesial. Karena memiliki kedalaman hingga 15 meter dan kecerahan 15 hingga 20 meter. Terumbu karang di Jinato Wall Paradise dalam kondisi sangat baik dengan tutupan karang berkisar antara 57% hingga 83%.
Spot ini didominasi oleh karang keras dan lunak. Pengunjung dapat melihat berbagai biota laut, seperti ikan kepe-kepe, ikan kardinal, angelfish, pari elang, belut moray, kerang, lobster dan lainnya.
Dengan 43 lokasi penyelaman, Taman Nasional Taka Bonerate tentu menarik banyak minat wisatawan. Terutama yang ada di Jinato Wall Paradise karena memiliki tembok yang begitu indah. Taman Laut Taka Bonerate terletak di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.
Jaraknya sekitar 25 kilometer dari Benteng, ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar, dan sekitar 300 kilometer dari Kota Makassar. Butuh waktu yang cukup lama untuk sampai ke tempat ini.
Wisatawan bisa ke Makassar terlebih dahulu kemudian dilanjutkan ke Bandara Aropala di Selayar. Jika ingin melalui jalur darat, wisatawan bisa naik bus dari Terminal Malengkeri atau Makassar menuju Pelabuhan Pamatata atau Selayar menuju Benteng.
Selama perjalanan, wisatawan juga bisa menikmati panorama alam yang indah. Seperti panorama Pulau Kinato, Pulau Sungai Ranti sangat cocok bagi para penyelam, dan terdapat tempat menyelam di Pulau Kinato.
Sementara itu, wisata budaya dapat dilakukan di Pulau Kinnar, Pulau Pasilu Tengah dan Pulau Pasilu Timur. Perlu diperhatikan bahwa mengunjungi Taman Laut Taka Bonerate membutuhkan banyak persiapan. Pastikan tubuh dalam kondisi prima, atur budget untuk menuju tempat wisata dan ajak teman agar bisa berlibur ke Taman Laut Taka Bonerate. Diatur secara detail untuk liburan yang tak terlupakan.
Selain keindahan bawah laut yang ditawarkannya, Taman Laut Taka Bonerate menjadi semakin menarik karena hadirnya kearifan lokal pada seluruh masyarakat di pulau-pulau sekitar kawasan tersebut. Ada pula keindahan di Pulau Tinabo yang tidak berpenghuni dan masuk dalam kawasan inti. Di garis pantai pulau ini, pengunjung dapat menjumpai remaja hiu blacktip dan dapat berenang serta bermain dengan hiu tersebut. Tidak perlu khawatir karena bayi hiu ini ramah terhadap manusia, meski kita harus tetap waspada. Sudah siap mengunjungi objek wisata ini?
--------
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Muh Fajar. Anda juga bisa mengirimkan cerita perjalanan Anda dan jika beruntung bisa mendapatkan voucher hotel dari detikTravel. Yuk kirim di sini.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan