Traveler mau ke luar Jakarta tapi dengan bujet terjangkau? Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah pergi seharian menggunakan KA lokal ke Purwakarta.
Ini cerita kami melakukan one day trip ke Purwakarta dari Jakarta. Perjalanan kami mulai dari Stasiun Klender.
Kami menaiki Commuter Line Cikarang sekitar pukul 10.00 dan tiba di Stasiun Cikarang pukul 11.00. Menunggu sekitar 30 menit, kami berpindah ke kereta lokal Walahar tujuan Stasiun Purwakarta yang berangkat tepat pukul 11.30 WIB.
Tarifnya hanya Rp. 4000 per orang, tanpa nomor tempat duduk. Kami sempat menyusuri gerbong demi gerbong untuk mencari tempat duduk kosong untuk berdua.
Untungnya masih tersedia di gerbong belakang. Sekitar pukul 13.00 WIB, kami sampai di stasiun Purwakarta.
Tujuan pertama kami adalah Museum Bale Indung Rahayu dengan waktu tempuh kurang dari 10 menit berjalan kaki dari stasiun. Koleksi museum ini menceritakan tentang proses kehidupan manusia dari lahir hingga tumbuh dewasa, termasuk pola hidup, makanan, hingga kematian yang dibalut dengan filosofi tanah Sunda.
Tarif masuk museum ini sebesar Rp 5.000 per orang. Ada petugas dari museum jika kalian ingin dipandu selama berada di museum untuk mendapatkan penjelasan tentang koleksi-koleksi di museum ini.
Singkat cerita, waktu menunjukkan pukul 13.45. Kami langsung menuju ke Masjid Baing Yusuf yang lokasinya berada di sekitar kantor Pemkab Purwakarta di Jalan Ganda Negara yang kami tempuh selama 20 menit dari Museum Bale Indung Rahayu untuk beristirahat sebentar.
Di masjid ini terdapat makam Syech Baing Yusuf, seorang ulama penyebar agama Islam di Purwakarta yang terletak di bagian belakang masjid. Karenanya hampir setiap saat masjid ini ramai oleh para peziarah dari luar kota.
Menjelang sore, kami melanjutkan perjalanan kami ke Alun-alun Purwakarta yang letaknya tepat di depan Masjid Baing Yusuf. Sore itu tidak begitu ramai di dalam alun-alun.
Kami hanya sekedar numpang lewat di sana untuk menuju ke Taman Surawisesa yang searah untuk ke Stasiun Purwakarta. Kebetulan kereta yang akan mengantar kami pulang ke Jakarta akan berangkat tepat pukul 18.00 WIB.
Di Taman Surawisesa ini, suasananya lebih ramai. Ada yang jogging santai, latihan pencak silat, orangtua yang sedang bermain dengan anaknya, emak-emak arisan, maupun yang hanya duduk santai seperti kami.
Di sini juga kami membuka bekal kami yang memang kami siapkan dari rumah masing-masing. Biar irit.
Semakin sore, suasana semakin ramai karena bertepatan dengan long weekend malam minggu. Namun kami harus segera menuju ke stasiun untuk kembali pulang ke Jakarta.
Tidak lupa kami mencoba beberapa street food yang berjejer dari Taman Surawisesa hingga ke pintu masuk stasiun yang jaraknya kurang dari satu kilometer. Kereta lokal Walahar dengan tarif Rp 4000 membawa kami pulang senja itu.
Gerimis menyertai kami selama di dalam kereta hingga melewati beberapa stasiun. Setelah transit di stasiun Cikarang, kami berpindah kereta ke Commuter Line Cikarang-Kampung Bandan untuk turun di Stasiun Klender.
Sekian pengalaman wisata murah meriah kami ke Purwakarta. Semoga menginspirasi para traveler ya!
(msl/msl)