Swayambhunath berbentuk kubah putih besar, yang melambangkan Bumi. Sedangkan menara berlapis emas di atasnya melambangkan 13 tahap menuju Nirwana dan sepasang mata Buddha pada keempat sisi melambangkan perspektif yang melihat segalanya. Tak ada yang bisa melarikan diri dari pandangan itu.
Stupa ini berdiri di puncak bukit, sehingga saat berada di Swayambhunath kita juga bisa menikmati pemandangan lembah Kathmandu yang indah. Terlihat jelas rumah-rumah bertingkat khas Nepal yang berjajar rapat di kejauhan.
Swayambhunath juga rumah bagi ratusan kera yang berkeliaran dengan bebas, sehingga stupa ini sering disebut juga 'monkey temple'. Tidak seperti kera-kera Uluwatu yang usil, kera-kera di Swayanbhunath tidak terlalu mengganggu pengunjung. Setidaknya, selama berada di area Swayambhunath, tidak satu pun kera mengusik saya.
Swayambhunath makin mendunia saat menjadi salah satu setting lokasi komik terkenal Tintin yang berjudul 'Tintin di Tibet'. Stupa ini juga diakui UNESCO sebagai Warisan Dunia lho.
Saat berada di sini, kita bisa melihat bendera doa yang berkibaran tertiup angin di sepanjang jalan. Rasakan juga aroma dupa yang terbakar memenuhi udara serta suara lonceng yang menandakan roda doa telah mencapai satu putaran. Sebuah harmoni yang menenangkan di Swayambhunath.
Hati saya terasa sangat damai ketika berada di sana. Swayambhunath memang ibarat seorang ibu yang memeluk siapapun yang datang, tanpa peduli apapun agama atau aliran kepercayaannya, untuk melebur bersama semesta yang penuh cinta. Tak ada perbedaan dalam keragaman karena semuanya bisa melebur bersama.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang