Taman Kupu-kupu Cihanjuang berada di Jl Cihanjuang, Bandung Barat. Anda bisa masuk dari Geger Kalong menuju Perumnas Sarijadi, lantas ke arah belakang kampus Politeknik Bandung (Polban) sampai ke Cihanjuang.
Jika menggunakan kendaraan umum, pilihan Anda adalah angkot Cimahi-Parompong yang lewat depan Taman Kupu-kupu. Angkot lain adalah Cimahi-Ledeng. Mintalah berhenti di Taman Kupu-kupu dan Anda akan diturunkan di pertigaan yang tinggal berjarak 200 meter dari lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inilah loket sekaligus toko suvenir. Kupu-kupu menjadi tema utama di sini. Tiket masuk Taman Kupu-kupu dibandrol Rp 20.000. Tiketnya bukan kertas, melainkan pin kupu-kupu yang boleh dibawa pulang.
Di sini, Anda juga bisa meminjam topi berdaun lebar untuk dibawa ke taman kupu-kupu. Topi ini pasti berguna untuk menangkis terik matahari. Tiket berupa pin sudah didapat, topi sudah dipasang, saatnya menuju ke sisi kiri bangunan menuju ke sebuah taman yang sudah dipasangi jaring.
Area kupu-kupu ini cukup luas, sekitar 5.000 m2 dalam taman yang diatur rapi. Pengunjung berjalan searah jarum jam dan menikmati aneka kupu-kupu beterbangan. Anda dijamin langsung tergoda bermain dan mengejar kupu-kupu, anak Anda pun pasti senang.
Ada kupu-kupu yang kuning, oranye, biru, hijau, hitam. Wah! Semua kupu-kupu ini tampak cantik. Siapkan kamera untuk mendapatkan gambar terbaik dari serangga ini.
Di dalam Taman Kupu-kupu, ada juga rumah kepompong. Di dalamnya ada puluhan kepompong yang berisi calon kupu-kupu dan kepompong yang sudah ditinggal penghuninya. Jika beruntung, kita bisa melihat kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong, sambil ditunggui sang pawang.
Butuh 3-4 jam untuk kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong untuk siap terbang. Jadi Anda bisa menyentuh mereka pelan-pelan atau melihat dari dekat. Jangan takut dengan ulat, karena ulat ditangkarkan di tempat lain.
Berkunjung ke Taman Kupu-kupu bisa menjadi pengalaman yang menarik untuk anak-anak. Taman Kupu-kupu pun masih dilengkapi dengan taman kelinci yang berada di tempat terpisah, di bagian belakang taman ini.
(fay/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!