Berburu Oleh-oleh Khas Madura di Gerbang Suramadu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Berburu Oleh-oleh Khas Madura di Gerbang Suramadu

- detikTravel
Senin, 27 Agu 2012 09:34 WIB
Sentra oleh-oleh di dekat Jembatan Suramadu (Dicky Ardian/detikTravel)
Jakarta - Wisata ke Pulau Madura tak lengkap jika tidak memburu oleh-oleh khasnya. Di pintu masuk Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), berjejer pernak-pernik hingga panganan khas pulau di timur Jawa ini.

Pulau Jawa dengan Madura saat ini telah dihubungkan dengan sebuah jembatan megah. Namanya Jembatan Surabaya-Madura atau yang lebih dikenal dengan nama Jembatan Suramadu. Jembatan sepanjang 5.438 meter ini menghubungkan antara Kota Surabaya, Jawa Timur dengan Pulau Madura.

Di ujung jembatan, tepatnya di pintu masuk dari Pulau Madura, berjejer toko suvenir khas pulau di timur Jawa ini. Puluhan toko menjajakan berbagai macam pernak-pernik dan panganan khas Madura. Maka tak heran jika kawasan ini selalu ramai pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pernak-pernik yang dijual adalah sabit dan pecut berukuran kecil. "Pernak-pernik seperti ini paling favorit dicari pengunjung. Biasanya kita punya Sakera dan Marlena, tapi kalau musim libur seperti ini pasti sudah langsung habis diborong," ungkap salah seorang pramuniaga toko, Sugeng saat bincang singkat dengan detikTravel, Kamis (23/8/2012).

Sakera dan Marlena adalah dua boneka khas Madura yang memang sering dijadikan sebagai buah tangan. Sakera adalah pria Madura yang mengenakan kaus bergaris merah dan putih yang ditutup dengan kemeja hitam. Lain halnya dengan Marlena, gadis Madura yang mengenakan baju adat seperti kebaya.

Pernak-pernik tersebut dibanderol dengan harga sekitar Rp 15-35 ribu, tergantung ukuran dan jenisnya. Ada juga kain batik berukuran 2 x 2 meter dengan harga Rp 75 ribu. Untuk batik yang sudah berbentuk kemeja, harganya tentu lebih mahal lagi, yaitu sekitar Rp 90-200 ribu.

Asyiknya, harga-harga tersebut bukanlah harga pasti alias bisa ditawar. "Ya, pastinya masih bisa ditawar jika membeli lebih dari satu barang," ujar Sugeng.

Selain Sugeng, ada juga penjual oleh-oleh lain bernama Maya. Berbeda dengan Sugeng yang menjual pernak-pernik, Maya menjajakan makanan khas Madura, yaitu rujak cingur. Tak lengkap memang ke Madura tanpa mencicipi makanan yang satu ini. Buah, sayur, tahu, dan tempe bercampur menjadi satu sehingga melahirkan cita rasa yang nikmat.

Uniknya, rujak di sini ditambahkan satu bahan yang tidak biasa, seperti cingur atau lidah sapi. Bagi yang belum pernah mencicipinya, pasti akan terdegar sangat aneh. Namun ternyata kolaborasi bahan-bahan tersebut terasa sangat pas.

"Untuk satu porsinya, rujak dihargai Rp 10 ribu. Jika ditambah dengan cingur, harganya lebih mahal Rp 5 ribu," jelas Maya kepada detikTravel di sentra oleh-oleh pintu masuk Suramadu. Tentunya, harga tersebut masih bisa mendapatkan potongan jika melakukan pembelian yang cukup banyak.

Nah, jika datang ke Madura atau ingin sekadar melihat Jembatan Suramadu, jangan lupa mampir ke sentra oleh-olehnya. Berburu buah tangan khas daerah dengan harga murah, siapa yang tidak mau?

(ptr/ptr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads