Pasar Terapung ternyata tidak hanya menyajikan pedagang yang menjajakan barang di atas perahu saja, tapi juga tempat makan. Bahkan, tak sedikit orang yang datang ke Pasar Terapung hanya untuk menjajal asyiknya makan di atas perahu.
Restoran terapung, itulah istilah yang diberikan untuk tempat makan yang ada di Pasar Terapung. Dinamakan Restoran Terapung karena tempat makannya yang berada di atas perahu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ada keanehan saat pertama kali melihatnya, tapi ketika perahu itu melewati kapal kayu yang saya tumpangi, sesuatu hal yang mengagetkan terjadi. Kapal kayu tersebut ternyata bertuliskan "Soto Banjar".
Aha! Ini rupanya perahu yang menjajakan soto banjar sebagai sarapan. Penasaran, sayan pun segera menghampiri lokasi berhenti kapal.
Sama seperti restoran di daratan yang mempersilahkan pengunjungnya untuk masuk ke dalam rumah makan, perahu restoran ini juga demikian. Pengunjung yang ingin menyantap soto banjar sebagai sarapan, dipersilakan masuk ke dalam perahu.
Menu yang disajikan cukup beragam. Di dalam perahu makan ini, Anda bisa mencicipi nikmatnya soto banjar, sate dan masak habang atau masak merah.
Sesaat mata ini tertegun melihat keunikan pemandangan di depan. Seluruh kegiatan restoran seperti meracik masakan, membakar sate, pembuatan minuman, hingga tempat duduk pengunjung berada di atas perahu.
Masuk ke dalam perahu, penumpang diharuskan menunduk dan duduk bersila. Jarak antara tempat duduk dan atap ternyata cukup dekat, jadi berhati-hati ya supaya kepala tidak terpentok.
Begitu tiba di dalam perahu, pelayan akan menanyakan pesanan Anda. Setelah tahu pesanan pembeli, dengan sigap ia memberi tahu sang koki.
Sekitar 15 menit setelah pemesanan, makanan saya pun tiba 'Soto Banjar'. Sambil terus menatap ke arah keramaian Pasar Terapung, sesuap demi sesuap ketupat masukan ke dalam mulut. Nikmat sekali rasanya saat itu.
Menghabiskan waktu sarapan dengan makanan khas Banjarmasin di atas perahu terass begitu sempurna. Semua pun terasa semakin lengkap dengan goyangan kecil dari ombak sungai yang menambark perahu.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Tak Lagi Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sibuk Liburan ke Yogya
Kisah Pengkhianat Mataram, Makamnya Diinjak-injak Orang Setiap Hari
Desa Cantik Tempat El Rumi Melamar Syifa Hadju