Kereta peluru Jepang Shinkansen yang melaju cepat tiba-tiba mengalami penurunan kecepatan. Penurunan kecepatan ini disebabkan oleh masinis yang tak fokus, alias melamun.
Walau kereta tetap sampai tepat waktu dan tidak ada penumpang yang terluka, Shinkansen Jepang tetap meminta maaf kepada publik. Ini sebagai bentuk komitmen mereka betapa pentingnya fokus dalam bekerja.
Dilansir dari SoraNews, Sabtu (11/10/2025) insiden tersebut terjadi pada 30 September di Shinkansen Hokkaido. Sekitar pukul 23.00 waktu setempat, Shinkansen kelas Hayabusa yang melaju dari Tokyo menuju Stasiun Shin Hakodate Hokuto memasuki Terowongan Seikan, jalur bawah laut yang melintasi Selat Tsugaru yang memisahkan Hokkaido dan pulau utama Jepang, Honshu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terowongan semakin dalam seiring rel mendekati titik tengahnya, dan kereta akan melambat saat menuruni terowongan. Namun, kereta seharusnya kembali menambah kecepatan saat menanjak menuju pintu keluar, dan meskipun Shinkansen dapat melaju dengan aman hingga kecepatan 160 kilometer (99,4 mil) per jam, Hayabusa pada malam tanggal 30 hanya menanjak dengan kecepatan 36 kilometer (22,4 mil) per jam.
Awalnya penurunan kecepatan ini diprediksi karena adanya masalah teknis, ternyata penyebab masalah ini adalah masinisnya melamun.
Saat Shinkansen memasuki Terowongan Seikan, masinis mengerem untuk menurunkan kecepatan kereta ke kecepatan aman untuk menuruni terowongan. Setelah kereta mencapai dasar, rem otomatis terlepas, tetapi masinis lupa mempercepat kereta setelahnya karena kurang konsentrasi.
Seorang awak kereta lainnya menyadari bahwa mereka tidak melaju secepat biasanya dan memberi tahu masinis yang kemudian menambah kecepatan kereta. Kereta tetap tiba tepat waktu di pemberhentian terakhirnya di Shin Hakodate Hokuto dan perpindahan kecepatan yang cukup mulus sehingga tidak ada penumpang yang terluka.
Meskipun demikian, penyimpangan dari prosedur operasi normal karena seorang masinis tidak fokus bukanlah hal sepele. JR Hokkaido telah meminta maaf atas insiden tersebut dan mengatakan akan mengambil tindakan untuk mencegah hal seperti itu terulang kembali.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Tak Lagi Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sibuk Liburan ke Yogya
Kisah Pengkhianat Mataram, Makamnya Diinjak-injak Orang Setiap Hari
Desa Cantik Tempat El Rumi Melamar Syifa Hadju