Terletak di Kota Johor Bahru, tepatnya di perbatasan antara Malaysia dengan Singapura, ada salah satu rumah ibadah umat Hindu yang paling mengkilap se-Malaysia. Terang saja, kuil yang dikenal dengan nama Arulmigu Sri Rajakaliamman ini hampir seluruh bagiannya berlapis kaca.
Arulmigu Sri Rajakaliamman adalah salah satu kuil tertua di Malaysia. Rumah ibadah ini dulunya adalah sebuah pondok kecil yang dibangun pada tahun 1922, seperti yang dirangkum dari Oddity Central, Jumat (7/9/2012). Setelah bertahun-tahun, si pondok kecil berubah menjadi rumah ibadah yang cukup besar, tepatnya pada tahun 1991.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ide cemerlang tersebut didapat Sri Sinnathamby Sivasamy dari perjalanan ke Bangkok menggunakan becak. Di tengah perjalanan, perhatiannya tiba-tiba tertuju oleh kilauan cahaya dari cermin di kejauhan. Ingin tahu dari mana cahaya tersebut berasal, si pendeta akhirnya mengubah arah untuk mendekati sinar tersebut. Ternyata, cahaya tersebut berasal dari kaca kecil di sebuah kuil. Dari situlah ideh membuat kuil penuh dengan kaca muncul.
Pada tahun 2008 hingga 2009, kuil ini hampir seluruh bagiannya diselimuti oleh potongan kaca. Arulmigu Sri Rajakaliamman terlihat sangat mengkilap saat disinari cahaya matahari. Namun saat ini kuil sudah 90 persen dilapisi dengan kaca.
Semua kaca yang menghiasi Arulmigu Sri Rajakaliamman tidak hanya satu warna saja. Ada warna putih, merah, biru, kuning, hijau, dan ungu yang masing-masing berjumlah 300.000 potong. Tidak hanya dinding, tapi lantai, pilar, dan kusen pun tak luput dari lapisan kaca.
Semua pembangunan kuil ini telah mengahabiskan dana sebanyak 3 juta Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 9,2 milyar. Dana tersebut berasal dari sumbangan dan beberapa program masyarakat di sekitar kuil. Oleh karena proses renovasi tersebut, saat ini Arulmigu Sri Rajakaliamman bisa menampung sekitar 1.500 jemaat.
Ada lampu kristal di langit-langit pada ruang utama yang menggantung dan memberikan nuansa mewah. Cahayanya tampak sangat indah karena terpancar ke hampir seluruh sudut ruangan. Bagi umat Hindu yang beribadah di kuil ini, cahaya tersebut awalnya cukup mengganggu, tapi lama kelamaan mereka sudah mulai terbiasa dengan hal tersebut.
Tidak hanya jemaah saja yang bisa berkunjung ke kuil ini. Wisatawan umum pun terlihat ikut memadati Arulmigu Sri Rajakaliamman, terutama saat akhir pekan. Sayangnya, kunjungan bagi wisatawan tidak bisa dilakukan saat kuil sedang menggelar ibadah.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus