'Turkish Bath', kata-kata itu menggelitik telinga saya ketika baru tiba di Resor MesaStila, Losari, Magelang malam itu. Mandi uap tradisional ala Turki ini tersohor sebagai cikal bakal sauna modern. Tapi mendengar ada mandi Turki bisa dilakukan di Indonesia, nah itu yang bikin penasaran.
"Iya, kami punya fasilitas mandi Turki, namanya The Hammam. Ini satu-satunya di Indonesia dan di kawasan Asia lainnya selain di Turki," kata Direktur Marketing Mesa Hotels and Resorts Sri Utami dalam perbincangan dengan detikTravel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai hotel MesaStila mengusung konsep liburan untuk mencari ketenangan, kesehatan jasmani dan rohani, berbalut nuansa budaya yang kental. Dari konsep kesehatan itu, salah satunya adalah fasilitas Turkish Bath 'The Hammam'.
Saat udara sejuk menyelimuti malam di Losari, saya pun tiba di tempat The Hammam yang menyatu dengan fasilitas spa milik MesaStila, tidak jauh dari kolam renang. Ruang penerima tamu sangat nyaman dan suasananya begitu tenang. Mandi Turki ini punya dua tempat, untuk laki-laki dan perempuan.
Aneka barang berharga dikunci di loker. Setelah melepas baju di ruang ganti, saya memakai Pestemal, kain kecil seperti sarung. Lalu, siap-siap masuk ke ruang Turkish Bath, Caldarium namanya.
Uap tebal langsung mengepul saat pintu dibuka. Tanpa ragu saya masuk ke dalam ruangan berkapasitas 8 orang ini. Huuufff! Menit-menit pertama, susah nian rasanya untuk bernafas dalam uap setebal ini. Apalagi, suhu kamar uap ini disetel 35-40 derajat Celcius. Lumayan panas dan penuh uap.
Di dalam ruangan ada 4 cerukan untuk duduk dengan langit-langit melengkung berkeramik biru. Ini membuat suasananya khas Turki. Kamar uap itu memiliki atap kubah dengan warna senada. Di tengah ruangan ada ubin berbentuk kubus berukuran 1,5 x 1,5 X 0,6 meter, juga untuk duduk-duduk.
Saya memilih salah satu sudut dan membiarkan uap ini memanaskan tubuh. Lama-kelamaan, hidung pun terbiasa. Rupanya minyak Eucalyptus yang dimasukan ke dalam uap, perlahan-lahan membuat nafas ini menjadi segar dan nyaman. Minyak ini pun manjur untuk melancarkan peredaran darah.
Peluh dan keringat yang mengotori kulit seakan rontok sendiri. Jika suhu dirasakan terlalu panas, ada bak air kecil dan gayung untuk Anda mendinginkan tubuh sesaat.
Cara terbaik untuk menikmati Turkish Bath adalah duduk setenang-tenangnya. Setiap ceruk punya matras karet tipis dan Anda bisa berbaring telentang atau telungkup. Uap air yang berkumpul di langit-langit berjatuhan bagai hujan rintik-rintik air panas ke punggung Anda. Tubuh pun terasa makin rileks dan nyaman.
Tidak terasa, 30 menit berlalu. Saya keluar dan membilas diri di kamar mandi dan kembali berpakaian. Anda bisa leyeh-leyeh dulu sejenak di ruang relaksasi dengan sofa bed dan bantal empuk sebelum mengakhiri sesi mandi ala Turki ini. Begitu bersentuhan kembali dengan udara pegunungan di Losari, waaaah, rasanya tubuh ini segar sekali!
Tha Hammam tersedia gratis untuk setiap tamu MesaStila. Namun ada paket tambahan yang berbayar yaitu The Hammam Pure & Simple selama 45 menit dengan pijat kepala seharga USD 44 (Rp 423 ribu). Ada lagi Truly Turkish selama 75 menit dengan pijat punggung dan masker wajah seharga USD 60 (Rp 576 ribu). Yang komplit adalah Arabian Night selama 110 menit dengan pijat seluruh tubuh seharga USD 90 (Rp 865 ribu).
The Hammam menurut Sri Utami juga tersedia bersama aneka paket liburan sehat dari MesaStila. Ada Dynamism yaitu menginap 3 hari 2 malam dengan paket The Hammam, pijat, latihan fitness, pencak silat, makanan sehat dan aktivitas kebugaran.
Ada lagi paket Escapism yaitu menginap 3 hari 2 malam dengan paket The Hammam, The Hammam Pure & Simple, pijat, Tui Na Facial, makanan sehat dan aktivitas kebugaran. Kedua paket ini dijual mulai harga USD 850 ++ (Rp 8,1 juta ++), bergantung vila mana yang digunakan.
"Dynamism biasanya dipilih tamu pria, yang wanita biasanya memilih Escapism," kata Sri Utami.
(fay/shf)
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Terpopuler: Dedi Mulyadi Terancam Dicopot, Ini Penjelasan DPRD Jabar
Cerita Tiara Andini Menolak Tukar Kursi sama 'Menteri' di Pesawat Garuda