Berbaur dengan masyarakat tak sebatas makan kuliner lokal, atau berbicara bahasa setempat saja. Cara berpakaian mereka juga satu hal yang patut dicontoh, agar kesan 'turis' Anda tak terlalu kelihatan.
Tahukah Anda, beberapa negara punya penduduk yang terkenal modis dalam berpakaian. Hal ini terpengaruh iklim, sejarah, sampai budaya setempat. Salah satu buktinya, negara-negara ini jadi tempat asal perancang kelas dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
8. Amerika Serikat
Gaya fesyen penduduk AS sangat beragam. Dari pakaian kasual seperti jins, kaus oblong dan topi koboi, sampai pakaian konsep klasik yang memengaruhi selera fesyen di Eropa. Inilah negara asal perancang Ralph Lauren, Tommy Hilfinger dan Calvin Klein yang produknya paling banyak dicontek dan dipalsukan!
Untuk berbaur dengan masyarakatnya, coba masuki butik Marc Jacobs dan beli serta polo shirt dari Ralph Lauren. Belanja pakaian paling asyik di New York, tepatnya di Steven Alan Annex, Jalan Franklin No 103.
7. Brazil
Masyarakat Brazil punya selera fesyen yang seksi, sesuai dengan hangatnya matahari yang selalu menyinari negara ini. Bikini dan baju renang modis masih mendominasi pantai-pantai di Rio de Janeiro. Tapi di kota lain, Sao Paolo, geliat fesyen lebih menarik untuk dilihat turis.
Kota ini adalah tuan rumah bagi Sao Paolo Fashion Week. Anda bisa melihat beberapa merek lokal seperti Pedro Laurenco, Osklen dan Alexandre Harchcovitch unjuk gigi di ajang fesyen ini.
Berbaur dengan mereka? Masukilah butik desainer ternama Alexandre Harchcovitch di Jalan Rua Melo No 561. Atau, belilah bikini merek Osklen atau t-shirt klasik kerah V merek Reserva.
6. Australia
Orang Australia punya gaya kasual dan individualistik. Cara berpakaian mereka adalah wujud adaptasi dengan iklim dan lingkungan, juga budaya surfing dan keakraban dengan alam liar.
Beberapa merek yang lazim dipakai masyarakat Australia adalah Camilla, Marc, Josh Good dan Scanlan & Theodore. Untuk belanja, ada 2 kota yang bisa jadi tujuan Anda yaitu Sydney dan Melbourne.
Di Sydney, Anda bisa belanja di 100 Squared tempatnya outlet 11 desainer ternama berada dalam 1 atap. Sedangkan di Melbourne, Anda bisa menyambangi Chapel Street di South Yarra yang jadi tempat paling 'hip'. Ada butik Fat serta beberapa butik kelas atas seperti Gorman.
5. Britania Raya
Bukan hal yang baru warga Inggris dibilang modis. Lihat saja Kate Middleton, istri Pangeran William. Mulai dari fesyen ala Edwardian yang mencuat pada 1950-an, sampai smart-casual yang digandrungi beberapa band papan atas seperti Blur, Oasis, dan Arctic Monkeys.
Kalau beberapa negara bisa diklasifikasikan sesuai jenis fesyennya: Prancis untuk gaya feminin dan Swedia untuk gaya minimalis, maka fesyen Britania Raya tak bisa diklasifikasikan.
Pernah menonton James Bond? Desainer asal Inggris Gieves & Hawkes berhasil membuat Bond tampak 'ningrat' dengan setelannya. Beberapa merek klasik seperti Burberry, Mulberry, Fred Perry juga Lyle & Scott biasa dipakai masyarakat setempat. Tak sampai situ, di London juga ada sekolah fesyen terkenal yaitu Central Saint Martins.
Para traveler bisa belanja di Dover Street Market, Jalan Dover No 17-18. Mal enam lantai ini punya merek-merek terkemuka termasuk dua favorit warga lokal, Alexander McQueen dan Phoebe English.
4. Jepang
Tak ada satu pun negara yang fesyennya seekstrim Jepang. Bukan, bukan wanita berkimono dan yukata yang lalu-lalang di jalanan. Fesyen Jepang saat ini punya banyak pengaruh dari produk Negeri Sakura itu sendiri: tokoh kartun dan manga.
Uniknya, fesyen seperti ini juga terbilang modis. Traveler bisa melihat aksi warga setempat mengenakan kostum ini di Harajuku, dekat Tokyo. Di Harajuku, seluruh jalanan bagaikan catwalk yang dilewati model-model berkostum nyentrik.
Beberapa merek favorit mereka adalah Bathing Ape, Uniqlo, dan Ciommes des Garcons. Untuk belanja baju-baju seperti mereka, wisatawan bisa menyambangi outlet Comme des Garcons di 5-2-1 Minami-Aoyama.
3. Prancis
Sejak abad ke-17, fesyen di Eropa berkiblat ke Prancis. Beberapa desainer ternama berhasil membawa fesyen Negeri Menara Eiffel ini ke mata dunia. Sebut saja Louis Vuitton, Christian Dior, dan Givenchy.
Tapi, unsur modis yang dimiliki masyarakat setempat tak hanya dari merek asal Prancis. Orang Prancis, khususnya Paris, suka mengenakan pakaian merek Marc Jacobs (AS), Kenzo Takada (Jepang) dan Alexander McQueen (Inggris).
Mau modis seperti mereka? Belanjalah di sepanjang Avenue Montaigne dan Saint-Germain-des-Pres yang dipenuhi butik-butik merek terkenal. Lokasi belanja lain yang digandrungi warga lokal adalah Rue Charlot di Third Arrondissement.
2. Swedia
Gaya fesyen orang Swedia lebih menonjol dibanding negara-negara Skandinavia lainnya. Soalnya, warga Swedia terkenal selalu berpakaian minimalis namun bersih dan tetap modis. Grup pop ABBA-lah yang pertama kali memperkenalkan fesyen ala Swedia ke mata internasional.
Terkenalnya fesyen minimalis seperti ini terbukti sampai sekarang. Hennes & Mauritz (H&M) punya lebih dari 2.300 outlet yang tersebar di 41 negara. merek ini bekerjasama dengan beberapa desainer kelas dunia seperti Stella McCartney dan Roberto Cavalli.
Belanja fesyen ala masyarakat Swedia, paling asyik di ibukotanya yakni Stockholm. Datanglah ke Norrmalmstorg 2 untuk belanja di butik merek Acne. Untuk harga yang lebih miring, datanglah ke Torsgatan 53 yaitu Acne Archieve. Pakaian merek Acne 'reject' dijual lagi di sini, dengan diskon 50%!
1. Italia
Selebriti Grace Kelly dan Jackie Kennedy Onassis tak pernah lepas dari tas merek Gucci. Ya, dialah salah satu desainer pentolan asal Italia selain juga Prada, Miu Miu, dan Armani.
Dua kota yang penduduknya paling modis adalah Milan dan Roma. Milan adalah ibukota fesyen dunia. Anda bisa belanja di Palestro 24 yaitu outlet Gianni Campagna, juga Galleria Vittorio Emanuele II yang menjual barang-barang merek Prada.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour