Buckingham Palace, Kok Disebut 'Disneyland' Ala Inggris?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Inggris

Buckingham Palace, Kok Disebut 'Disneyland' Ala Inggris?

- detikTravel
Senin, 15 Jul 2013 18:37 WIB
Buckingham Palace, istana utama Kerajaan Inggris (Ardhi/detikTravel)
London - Buckingham Palace sebagai istana kerajaan Inggris, jauh dari kata 'sangar' ala istana negara lain yang diisi pasukan galak. Istana ini justru menyedot perhatian segambreng turis dan sampai disebut Disneyland-nya Inggris.

Sebelum ke Inggris, saya pernah mengobrol santai dengan warga Inggris, sebut saja namanya Matt. Ia berujar, istana kerajaan Inggris sudah seperti Disneyland yang selalu jadi obyek turis dari berbagai negara. Jauh dari kata menakutkan.

Saat itu, saya menanggapi santai komentar Matt tentang Tanah Airnya tersebut. Sampai pada akhirnya mendatangi langsung Buckingham Palace yang termahsyur itu di London, Inggris, minggu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buckingham Palace terletak di jantung kota London, tak jauh dari Menara Big Ben dan Westminster Abbey, gereja tempat Pangeran William dan Kate Middleton mengucap janji suci.

Ini juga menjadi kediaman resmi Ratu Inggris di London. Meski pada kenyataannya, istana ini lebih sering digunakan untuk peristiwa-peristiwa kenegaraan, tempat menyambut tamu negara, dan kunjungan pariwisata.

Saya pun cukup kaget setelah melihat ramainya para turis di sekitar Buckingham Palace. Apalagi saat itu hampir pukul 13.00, waktunya pergantian pasukan penjaga di Istana Buckingham.

Semua orang berebut mengambil posisi untuk mendapatkan spot terbaik di pinggir jalan yang sudah dipasangi pagar pembatas. Ya, apalagi kalau bukan untuk melihat rombongan pasukan penjaga yang penampilannya nyentrik. Kostum pasukan ini membuat saya langsung teringat dengan kaleng biskuit.

Pukul 13.00 tepat, polisi berkuda mulai memblokir jalan dan voilla...! Derap langkah pasukan penjaga kerajaan mulai keluar dari markasnya sembari memainkan musik ala marching band. Jeprat! Jepret! Wisatawan pun asyik memotret.

Parade inilah yang ternyata ditunggu para turis. Tabuhan drum dan tiupan terompet dikendalikan oleh seorang kapiten di barisan paling depan. Iring-iringan ini kemudian dikawal oleh sejumlah polisi berkuda.

Tanpa bermaksud mencibir, saya pun berpikir, mungkin ini yang dimaksud Matt dengan 'Disneyland' ala Inggris. Pasukan penjaga kerajaan yang seharusnya bertampang sangar malah menjadi seperti badut di mata turis dengan muka imut dan seragam nyentriknya.

Pun demikian, Inggris patut diacungi jempol dengan tetap menjaga tradisi lewat pasukan kerajaannya yang telah menjadi bagian dari perjalanan panjang sejarah mereka. Mereka ini pula yang membuat Inggris semakin menarik untuk dikunjungi sebagai tujuan wisata. Tentu kurang lengkap kan ke Inggris tanpa melihat dan foto-foto dengan pasukan berseragam merah dan topi berbulu nan tinggi?

Sayang, saat saya datang, kemegahan Buckingham Palace cuma bisa dinikmati dari luar pagar. Padahal sejak era Ratu Elizabeth II, program tur ke istana ini telah dibuka dalam periode tertentu.

"Dan program tur ini sukses membuat istana Kerajaan mendapatkan pemasukan Poundsterling yang cukup signifikan lho, makanya program wisata ke Buckingham Palace ini terus berjalan," bisik Alex, pemandu yang mendampingi saya di Inggris.

(ash/fay)

Hide Ads