Terletak di Banda Aceh, Masjid Raya Baiturrahman merupakan tempat ibadah sekaligus landmark utama di Aceh. Tapi tidak hanya megah, masjid tersebut juga menjadi saksi bisu dari banyak kisah ajaib.
Dihimpun oleh detikTravel, Kamis (9/6/2016), salah satu kisah ajaib Masjid Baiturrahman pun terjadi saat Tsunami Aceh menerjang Bumi Serambi Makkah pada tahun 2004 silam. Masjid tersebut adalah salah satu yang selamat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan pun mengenang peristiwa dahsyat itu. Menurutnya, saat itu air menghempas kencang dan menewaskan banyak korban jiwa. Di saat bangunan lain hancur akibat gelombang tsunami, Masjid Raya Baiturrahman justru masih berdiri tegap. Bahkan, masjid ini tidak hancur meski arus air sangat kencang!
Percaya tidak percaya, hanya bagian pagar dari Masjid Raya Baiturrahman saja yang rusak akibat terpaan arus air. Sedangkan masjid sama sekali tidak rusak. Memang, hal ini sulit dibayangkan dengan logika. Tapi jika sudah kuasa Tuhan, apapun yang tidak mungkin bisa saja terjadi.
Ridwan pun mengenang peristiwa dahsyat itu. Menurutnya, saat itu air menghempas kencang dan menewaskan banyak korban jiwa. Di pekarangan masjid saja ada banyak mayat yang terhampar. Menururut Ridwan ada setidaknya 200 mayat yang dikubur dalam satu hari.
Sejak saat itu, kisah masjid Raya Baiturrahman yang tak hancur dihempas tsunami terdengar kemana-mana. Traveler pun bisa datang ke masjid ini dan melihatnya dari dekat.
Selain kisah tsunami, Masjid Raya Baiturrahman rupanya juga kental dengan sejarah Aceh. Di sinilah, traveler dapat mempelajari sejarah-sejarah tentang Aceh dan budaya ala Serambi Makkah.
Namun bagi traveler yang ingin berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman, sekarang sedang dilakukan renovasi secara besar-besaran. Rencananya akan dipasang payung elektrik ala Masjid Nabawi Madinah di pekarangan Masjid Raya Baiturrahman.
Proses pengengerjaan pun tengah berlangsung di bagian pelataran masjid yang dahulunya adalah taman. Selain dilakukan pemasangan fondasi untuk payung, nantinya di bagian bawah pelataran masjid akan dibangun ruang parkir bawah tanah untuk kendaraan.
Saat ini pengunjung hanya dapat melihat keindahan masjid. Sedangkan taman yang dulu dijadikan tempat berteduh kini masuk dalam tahap pengerjaan. Area itupun dipagar. Apabila semua lancar, pemasangan payung ditargetkan untuk selesai pada bulan November mendatang.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol