Thai Airways ikut meluncurkan penerbangan ke antah-berantah atau tanpa tujuan setelah menjual roti goreng (odading). Unik, penerbangan khusus ini akan ditemani pemuka agama Buddha atau biksu.
Diberitakan CNN, Jumat (6/11/2020) tawaran penerbangan baru dari Thai Airways ini memang sangat berbeda dari biasanya. Maskapai ingin menonjolkan kesan spiritualitas yang dalam.
Maskapai ini akan melakukan penerbangan satu kali yang dijuluki 'THAI Magical Flying Experience Campaign'. Penumpang akan melewati beberapa situs keagamaan Buddha tersuci di Thailand, dengan penumpang melafalkan mantra di sepanjang jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerbangan tanpa tujuan atau ke antah-berantah ini bertujuan untuk tamasya. Thai Airways menerbangkannya selama tiga jam pada 30 November.
Pesawat Thai Airways akan lepas landas dari Bangkok dan melakukan perjalanan ke 99 situs suci seperti Wat Arun dan Kuil Buddha Zamrud di Bangkok, Phra Samut Chedi di Samut Prakarn, Wat Phra Boromma That Chaiya di Surat Thani dan situs warisan yang terdaftar di UNESCO di Sukhothai dan Ayutthaya.
Total, penumpang akan terbang di atas 31 dari 77 provinsi di Thailand. Lalu penerbangan itu akan kembali ke ibu kota Thailand.
Di atas pesawat, Dr. Khata Chinbunchon, peramal selebriti dan pakar sejarah agama yang akan memimpin rapalan doa Buddha selama penerbangan.
Wiwat Piyawiroj, wakil presiden di Thai Airways, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penerbangan tersebut dimaksudkan untuk mengikuti rencana pemerintah Thailand. Mereka ingin meningkatkan pariwisata domestik di negara tersebut.
Thailand, seperti banyak tempat lain di dunia, telah mengalami penurunan pendapatan pariwisata yang signifikan karena pandemi Corona.
Sementara penerbangan tamasya seperti di Grand Canyon dan Garis Nazca telah ada sejak lama, penerbangan ke antah-berantah atau tanpa tujuan saat ini adalah mode yang lebih baru.
Maskapai harus berjuang untuk mengganti kerugian mereka. Sementara perbatasan masih tertutup, kegiatan ini adalah jalan tengah bagi traveler yang ingin liburan atau merasakan suasana terbang kembali.
Di Australia, tiket penerbangan tujuh jam melintasi beberapa landmark paling ikonik di negara itu terjual habis hanya dalam 10 menit. Di Hong Kong, penerbangan selama 75 menit membuat para pelancong mengelilingi kota asal mereka sambil mengambil foto untuk Instagram dari kursi dekat jendela.
Bukan penerbangan ke antah-berantah atau tanpa tujuan, Dewan pariwisata Singapura telah mengumumkan adanya pelayaran serupa dari dua kapal pesiar. Tiada pelabuhan transit dan kapasitasnya dikurangi setengah.
Tiket kelas ekonomi Magical Flying Experience dari Thai Airways dijual mulai dari 5.999 baht atau Rp 2,8 juta dan 9.999 baht atau Rp 4,6 juta untuk kelas premium. Pemesanan dapat dilakukan dengan menelepon nomor berikut +66 (0) 2 356 1515.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol