Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Minggu, 19 Jul 2020 15:10 WIB

UGC-BRIDGE

Sejarah Kerajaan Kanjuruhan, Kerajaan Pertama di Jawa Timur

Suhu di Malang diprediksi akan mencapai 14 derajat celsius saat memasuki puncak musim kemarau pada Agustus nanti. Mengulanng suhu dingin yang terjadi di Malang 20 tahun lalu.
Kerajaan Kanjuruhan diyakini berada di Malang, Jawa Timur (Foto: Muhammad Aminudin)
Jakarta -

Kerajaan Kanjuruhan disebut merupakan kerajaan yang berdiri di Jawa Timur sejak abad ke-8. Sumber sejarah yang sangat sedikit membuat pembahasan terkait kerajaan bercorak Hindu ini terbilang sangat terbatas.

Menurut arkeolog Universitas Indonesia, Agus Aris Munandar dalam bukunya Kaladesa, Kerajaan Kanjuruhan ini terletak di dataran tinggi Malang. Pusatnya berada di sebelah selatan Gunung Arjuno, Welirang, Penanggungan, dan Anjasmara.

Sejauh ini satu-satunya sumber terkait Kerajaan Kanjuruhan berasal dari Prasasti Dinoyo bertahun 760 M. Prasasti ini ditemukan terbelah menjadi tiga bagian. Seperti yang dikutip dari data Kemendikbud, pecahan pertama berupa bagian tengah prasasti yang ditemukan pada tahun 1904 di Desa Dinoyo.

Meski diberitakan ditemukan di Desa Dinoyo, namun prasasti tersebut kemungkinan besar ditemukan di Desa Merjoyo. Pecahan kedua berupa bagian atas prasasti dan pecahan ketiga kemudian ditemukan pada tahun 1923 di Desa Merjosari. Ketiga desa ini letaknya bersebelahan.

Prasasti Dinoyo memuat informasi penting yang berguna bagi historiografi Indonesia. Prasasti tersebut tercantum silsilah penguasa Kerajaan Kanjuruhan, dimulai dari tokoh bernama Devasimha yang memiliki putra bernama Limwa. Setelah diangkat menjadi raja menggantikan ayahnya, nama Limwa diubah menjadi Gajayana. Gajayana memiliki putri bernama Uttajana yang menikah dengan Jananiya.

Informasi lain mengenai Kerajaan Kanjuruhan sangat sedikit ditemukan. Bambang Sumadio dalam buku Zaman Kuna menyatakan Kerajaan Kanjuruhan ini diperkirakan ditaklukkan oleh Mataram. Rajanya kemudian dianggap sebagai raja bawahan yang memakai gelar Rakai Kanuruhan.

Nama Kanjuruhan pertama kali disebutkan dalam Prasasti Wurandungan B. Prasasti yang berangka tahun 943 menyebutkan sebuah daerah bernama watek Kanuruhan. Namun Kerajaan Kanjuruhan sendiri tak disebut dalam prasasti ini. Pada masa Jawa Kuno, watek atau watak merupakan sebuah wilayah yang terdiri dari beberapa wanua (desa) dan dipimpin oleh seorang rakai.



Simak Video "Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan Akan Segera Diekshumasi"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/erd)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA