Ajaran radikal berkembang di Kota Dodol, Garut, Jawa Barat. Konon, masyarakat diiming-imingi masuk surga hanya dengan membayar Rp 25 ribu saja. Salah satu warga yang sempat terpapar paham ini adalah Agus Saca, seorang warga dari Desa Mekarwangi, Kecamatan Cibalong. Agus membeberkan apa saja yang ia dapati saat masih bergabung dalam kelompok tersebut.
11 tahun lalu, Agus hanya sekadar mengikuti pengajian rutin di daerahnya tiap Jumat malam. Tiba-tiba, di suatu pertemuan, pengajian tersebut didatangi oleh pihak-pihak yang memberi pemahaman mengenai bai'at. Bai'at bisa diartikan sebagai pengangkatan atau janji untuk taat.
Agus sendiri termasuk salah satu yang akhirnya juga di-bai'at. Namun, ia mengaku tak sepenuh hati melakukannya, karena ia hanya kesal karena terus menerus diajak oleh orang-orang di sekitarnya. Rasa penasarannya juga membuat Agus akhirnya mencoba bergabung dalam kelompok ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Agus tidak terlalu lama berada dalam kelompok tersebut. Ia segera meninggalkannya begitu melihat banyak hal yang ia rasa janggal dan menyimpang. Misalnya, menurut penuturan Agus, tiap anggotanya harus bersyahadat ulang. Selain itu, ia juga diajarkan bahwa percuma berbagi atau berbuat baik kepada mereka yang belum bersyahadat ulang.
"Kalau di ajaran Ahlusunnah wal Jamaah, kita berbuat baik kepada siapapun tanpa melihat latar belakang. Kalau di (kelompok) situ, menolong itu dibilang mubazir, kalau kepada orang yang tidak pernah ber-syahadat," terang Agus dalam program Sudut Pandang, Minggu (21/8).
Ia juga pernah mendengar narasi dari kelompok tersebut bahwa mereka yang telah di-bai'at dianggap lebih tinggi derajatnya daripada TNI (Tentara Nasional Indonesia). Agus mulai merasa bahwa narasi ini mengarah pada makar.
"Kalau sudah membandingkan dengan TNI, dengan orang-orang bai'at itu kata dia sudah lebih banyak orang bai'at, kenapa dibandingkan dengan TNI?
Kalau tidak tujuannya untuk makar," kata Agus.
Kepada siapa 25 ribu rupiah diberikan? Simak halaman selanjutnya.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!