Pulang ke Cirebon, Liburan ke 5 Tempat Ini Dulu!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Kampung Halaman

Pulang ke Cirebon, Liburan ke 5 Tempat Ini Dulu!

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Kamis, 17 Jul 2014 14:45 WIB
Pulang ke Cirebon, Liburan ke 5 Tempat Ini Dulu!
(Fitraya/detikTravel)
Cirebon -

Perlahan tapi pasti, Cirebon makin dilirik sebagai destinasi alternatif bagi yang jenuh dengan hiruk pikuk Bandung. Saat Lebaran nanti pun, aneka destinasi asyik di Cirebon bakal banjir wisatawan yang mudik ke Kota Udang.

Cirebon adalah salah satu kota tujuan pemudik, sekaligus kota transit dan rehat para pemudik yang melanjutkan perjalanan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bagi yang mudik ke Cirebon, kota ini banyak destinasi yang bisa jadi obat kangen, sekaligus mungkin juga baru bagi mereka yang jarang pulang kampung.

Dihimpun detikTravel, Kamis (17/7/2014) inilah 5 destinasi untuk libur Lebaran di Cirebon:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Batik Trusmi

(Fitraya/detikTravel)
Dibanding 10 tahun silam, kerajinan Batik Trusmi kini maju pesat. Toko-toko penjualan batik di Desa Trusmi makin marak, malahan sudah ada Pusat Grosir Batik Trusmi yang besar dan tempat parkirnya luas. Saat pulang kampung nanti, Batik Trusmi cocok banget untuk didatangi.

Kalau pusat grosir kurang memuaskan hasrat belanja Anda, jangan ragu keluar masuk jejeran butik-butik batik yang ada. Desainnya beragam, toko-tokonya pun bergaya galeri atau ala FO. Beberapa toko batik juga kini menjual T Shirt bertema Cirebon dengan desain yang kreatif.

2. Keraton Kasepuhan

(Aan/detikTravel)
Inilah keraton tertua di Cirebon, Keraton Kasepuhan tidak pernah kehilangan kharismanya. Di keraton ini, wisatawan bisa menikmati bangunan istana dengan akulturasi Jawa, Sunda, Arab, China dan Eropa. Keraton Kasepuhan juga punya museum dengan berbagai koleksi barang bersejarah.

Koleksi paling penting di keraton ini adalah kereta kerajaan yang bernama Singa Barong. Ini adalah kereta kerajaan yang unik berbentuk hewan campuran antara gajah, naga dan garuda. Kereta yang dibuat tahun 1549 ini dulu adalah yang tercanggih di zamannya karena sudah menggunakan teknologi suspensi pada roda.

Jangan lewatkan juga lukisan Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran yang konon matanya bisa melirik pada pengunjung. Yang penasaran pastikan untuk datang ke sana saat libur lebaran. Tiket masuknya hanya Rp 8.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak.

3. Masjid Agung Sang Cipta Rasa

(Fitraya/detikTravel)
Di depan Keraton Kasepuhan ada Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Masjid tertua di Cirebon ini ramai peziarah di bulan Ramadan dan pasti jadi obat kangen bagi banyak warga Cirebon yang merantau ke berbagai kota. Nikmati suasana tenang di masjid yang bercorak Islam dan Hindu ini, tempat dahulu Sunan Gunung Jati berdakwah.

Jangan lewatkan Salat Jumat di masjid ini dengan duduk di barisan terdepan. Nanti, kita bisa melihat tradisi unik Adzan Pitu, dimana adzan salat Jumat disuarakan oleh tujuh orang sekaligus. Unik!

Oh iya, ada legenda kalau masjid ini dibangun dalam semalam oleh Wali Songo dengan pemimpin proyeknya Sunan Kalijaga. Tidak percaya? Coba dulu mengobrol dengan pengurus masjidnya. Melihat bangunan asli yang sederhana dan material yang dipakai, rasanya bukan mustahil memang dibangun dalam semalam.

4. Pasar Kanoman

(Fitraya/detikTravel)
Tidak pas pulang kampung dan liburan di Cirebon kalau tidak belanja. Pasar Kanoman adalah tujuan untuk Anda yang mencari camilan khas Cirebon untuk dibawa pulang ke kota asal. Kerupuk melarat, kerupuk rambak, rangginang udang, terasi, petis dan aneka makanan khas Cirebon bisa diborong di sini.

Kalau banyak waktu, kunjungi juga Keraton Kanoman yang ada di belakang pasar. Oh iya, kalau kurang puas belanja oleh-oleh, masih ada lagi Pasar Pagi yang juga menjadi sentra penjualan oleh-oleh khas Cirebon.

5. Nasi Jamblang

(Fitraya/detikTravel)
Sempurnakanlah agenda pulang kampung di Cirebon dengan berwisata kuliner. Nasi Jamblang, nasi dibungkus daun jati dengan belasan pilihan lauk pauk bisa membuat lidah Anda bergoyang. Nasi Jamlang Mang Dul di Gunungsari, Nasi Jamblang Pelabuhan dan Nasi Jamblang depan Mal Grage masih ada seperti biasa dan siap menyambut wisatawan.

Nah, yang sekarang sedang hits adalah Nasi Jamblang Ibu Nur di Jl Cangkring, agak di belakang Mal Grage. Nasi Jamblang Ibu Nur lumayan gaul karena aktif di Twitter untuk berpromosi. Selain Nasi Jamblang, yang pasti diburu adalah Empal Gentong dan Empal Asam, temukan mereka di Plered dalam perjalanan dari pusat kota menuju sentra batik Trusmi.
Halaman 2 dari 6
Dibanding 10 tahun silam, kerajinan Batik Trusmi kini maju pesat. Toko-toko penjualan batik di Desa Trusmi makin marak, malahan sudah ada Pusat Grosir Batik Trusmi yang besar dan tempat parkirnya luas. Saat pulang kampung nanti, Batik Trusmi cocok banget untuk didatangi.

Kalau pusat grosir kurang memuaskan hasrat belanja Anda, jangan ragu keluar masuk jejeran butik-butik batik yang ada. Desainnya beragam, toko-tokonya pun bergaya galeri atau ala FO. Beberapa toko batik juga kini menjual T Shirt bertema Cirebon dengan desain yang kreatif.

Inilah keraton tertua di Cirebon, Keraton Kasepuhan tidak pernah kehilangan kharismanya. Di keraton ini, wisatawan bisa menikmati bangunan istana dengan akulturasi Jawa, Sunda, Arab, China dan Eropa. Keraton Kasepuhan juga punya museum dengan berbagai koleksi barang bersejarah.

Koleksi paling penting di keraton ini adalah kereta kerajaan yang bernama Singa Barong. Ini adalah kereta kerajaan yang unik berbentuk hewan campuran antara gajah, naga dan garuda. Kereta yang dibuat tahun 1549 ini dulu adalah yang tercanggih di zamannya karena sudah menggunakan teknologi suspensi pada roda.

Jangan lewatkan juga lukisan Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran yang konon matanya bisa melirik pada pengunjung. Yang penasaran pastikan untuk datang ke sana saat libur lebaran. Tiket masuknya hanya Rp 8.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak.

Di depan Keraton Kasepuhan ada Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Masjid tertua di Cirebon ini ramai peziarah di bulan Ramadan dan pasti jadi obat kangen bagi banyak warga Cirebon yang merantau ke berbagai kota. Nikmati suasana tenang di masjid yang bercorak Islam dan Hindu ini, tempat dahulu Sunan Gunung Jati berdakwah.

Jangan lewatkan Salat Jumat di masjid ini dengan duduk di barisan terdepan. Nanti, kita bisa melihat tradisi unik Adzan Pitu, dimana adzan salat Jumat disuarakan oleh tujuh orang sekaligus. Unik!

Oh iya, ada legenda kalau masjid ini dibangun dalam semalam oleh Wali Songo dengan pemimpin proyeknya Sunan Kalijaga. Tidak percaya? Coba dulu mengobrol dengan pengurus masjidnya. Melihat bangunan asli yang sederhana dan material yang dipakai, rasanya bukan mustahil memang dibangun dalam semalam.

Tidak pas pulang kampung dan liburan di Cirebon kalau tidak belanja. Pasar Kanoman adalah tujuan untuk Anda yang mencari camilan khas Cirebon untuk dibawa pulang ke kota asal. Kerupuk melarat, kerupuk rambak, rangginang udang, terasi, petis dan aneka makanan khas Cirebon bisa diborong di sini.

Kalau banyak waktu, kunjungi juga Keraton Kanoman yang ada di belakang pasar. Oh iya, kalau kurang puas belanja oleh-oleh, masih ada lagi Pasar Pagi yang juga menjadi sentra penjualan oleh-oleh khas Cirebon.

Sempurnakanlah agenda pulang kampung di Cirebon dengan berwisata kuliner. Nasi Jamblang, nasi dibungkus daun jati dengan belasan pilihan lauk pauk bisa membuat lidah Anda bergoyang. Nasi Jamlang Mang Dul di Gunungsari, Nasi Jamblang Pelabuhan dan Nasi Jamblang depan Mal Grage masih ada seperti biasa dan siap menyambut wisatawan.

Nah, yang sekarang sedang hits adalah Nasi Jamblang Ibu Nur di Jl Cangkring, agak di belakang Mal Grage. Nasi Jamblang Ibu Nur lumayan gaul karena aktif di Twitter untuk berpromosi. Selain Nasi Jamblang, yang pasti diburu adalah Empal Gentong dan Empal Asam, temukan mereka di Plered dalam perjalanan dari pusat kota menuju sentra batik Trusmi.

(shf/shf)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Cirebon
Travel Highlight Cirebon
28 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads