Belanja di Yogya, Ini 5 Destinasi Wajibnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Belanja

Belanja di Yogya, Ini 5 Destinasi Wajibnya

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 22 Jan 2015 11:10 WIB
Belanja di Yogya, Ini 5 Destinasi Wajibnya
(Gendis1122/d'traveler)
Yogyakarta - Jalan-jalan ke Yogyakarta, belum lengkap tanpa belanja. Anda bisa berburu batik, suvenir unik sampai aneka wayang kulit. Berikut 5 destinasi wisata belanja di Yogya dari yang mainstream sampai yang jarang didengar.

Yogyakarta memang tujuan wisata yang lengkap. Mau pantai, gunung, budaya, kuliner sampai belanja dapat Anda nikmati di sana. Khusus untuk belanja, Yogyakarta punya banyak tempat yang menarik untuk disinggahi.

BACA JUGA: Rute Belanja Seharian di Yogyakarta

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disusun detikTravel, Kamis (22/1/2015) berikut 5 destinasi wisata belanja di Yogya:

1. Pasar Beringharjo

(Gendis1122/d'traveler)
Berada di Jl Jendral A Yani, atau di ujung kawasan Malioboro, Pasar Beringharjo sudah terkenal sebagai destinasi belanja di Yogyakarta. Jangan salah, pasar ini sudah ada sejak abad ke-17 lho!

Sebelum masuk ke pasarnya, di bagian depan tersaji aneka jajanan pasar seperti kue basah seperti candil yang berisi ketan, getuk, pacar cina dan taburan parutan kelapa muda serta gula pasir, serta kue lupis. Perut sudah terisi, mari masuk ke pasar yang terdiri dari 4 lantai ini.

Di lantai satu, Anda dapat berbelanja pakaian jadi, batik bahan sutra, chiffon sampai katun. Mau belanja oleh-oleh? Sandal, tas, blangkon dan barang-barang lain sejenis yang berbau batik bisa dibawa pulang.

Sedangkan di lantai dua, terjaja bahan dasar jamu dan rempah-rempah herbal. Lalu di lantai 3, adalah tempatnya barang antik seperti mesin tik dan telepon tua. Terakhir di lantai 4, aneka anyaman seperti tas dan sandal mudah ditemui. Asyiknya lagi, karena Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional, jadi bisa tawar menawar!

2. Malioboro

(Putri/detikTravel)
Malioboro adalah nama jalan sekaligus kawasan yang membentang 1 km dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Malioboro disebut-sebut sebagai surga belanja di jantung kota Yogya.

Deretan kios menawarkan aneka barang yang selalu diburu oleh traveler. Mulai dari kaos-kaos bergambar landmark Yogya, batik, gantungan kunci, wayang kulit, aneka pernak pernik kalung atau gelang, aneka kerajinan bambu, perak dan masih banyak lagi. Tinggal pilih, apa yang mau Anda bawa pulang dan beli untuk suvenir.

Kios-kios di kawasan Malioboro mulai buka sejak pukul 08.00 WIB pagi sampai sekitar 22.00 WIB malam. Biasanya, kebanyakan traveler berjalan kaki untuk menyusuri kawasan ini. Kalau capek berjalan dan lapar, berbagai warung makan juga ada banyak di sana. selamat belanja di Malioboro!

3. Kotagede

(Triono/detikTravel)
Jika mau belanja yang anti mainstream di Yogya, melipirlah ke Kotagede. Suatu kecamatan di pinggiran pusat kota Yogya yang menjadi gudangnya kerajinan perak!

Di Kotagede, terdapat banyak rumah yang jadi tempat kerajinan perak. Di rumah itu juga, dijual berbagai hasil kerajinan perak mulai dari kalung, cincin hingga miniatur kapal. Koceknya beragam dari kisaran ratusan ribu rupiah.

Tak cuma membeli, traveler yang datang ke rumah-rumah pengrajin perak pun bisa melihat proses pembuatannya. Ketelitian dan kesabaran begitu diperhatikan kala para pengrajin membuat cicin atau kalung-kalung dari perak dengan berbagai motif.

Beberapa rumah pengrajin atau toko penjual perak yang bisa Anda datangi di sana seperti HS 800-925, Narti's Silver, Djono's Silver, Dewi Silver, Asri Silver, Mila Silver, Mawar Putih, Mahkota Silver dan masih banyak lagi.

4. Pasar Seni Gabusan

(bantulcraft.com)
Pasar Seni Gabusan berlokasi di Jl Parangtritis km 9,5 Yogyakarta. Pasar ini menampung 400 lebih para pengrajin yang ada di kawasan Bantul dan sekitarnya.

Apa saja yang tersedia di Pasar Seni Gabusan? Di sana terdapat berbagai barang dari kerajinan kulit, terakota, kayu, logam, perak, bambu dan lukisan. Lengkap!

Beberapa contoh barangnya seperti tas yang terbuat dari rotan, aneka hiasan seperti patung berbagai ukuran, guci-guci, topeng dan masih banyak lagi. Harganya pun tidak menguras isi dompet. Pasar Seni Gabusan sendiri luasnya sekitar 4,5 hektar. Dari pusat Kota Yogya, jaraknya 10 km ke arah selatan atau tak sampai 30 menit.

5. Sagio Puppet

(Thinkstock)
Mungkin, nama Sagio Puppet masih asing di telinga traveler. Inilah tempatnya untuk membeli suvenir berupa wayang, sekaligus tempat mengenal sejarah dan jenis-jenis wayang lebih dekat.

Sagio sendiri merupakan nama seorang pria yang membuat berbagai jenis wayang di sana. Dia sudah 30 tahun menekuni dunia wayang dan kualitas wayang buatannya tak perlu diragukan.

Harga wayang di Sagio Puppet berkisar dari Rp 5 ribu sampai ratusan juta rupiah. Sekalian belanja untuk suvenir, Anda dapat bertanya mengenai karakter, filosofi, cerita hingga teknik pembuatan wayang saat datang ke sana.

Sagio Puppet beralamat di Dusun Gendeng RT 04/02, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Tidak jauh dari padepokan Bagong Kussudiardja, dan enaknya Anda membawa kendaraan pribadi menuju ke sana.
Halaman 2 dari 6
Berada di Jl Jendral A Yani, atau di ujung kawasan Malioboro, Pasar Beringharjo sudah terkenal sebagai destinasi belanja di Yogyakarta. Jangan salah, pasar ini sudah ada sejak abad ke-17 lho!

Sebelum masuk ke pasarnya, di bagian depan tersaji aneka jajanan pasar seperti kue basah seperti candil yang berisi ketan, getuk, pacar cina dan taburan parutan kelapa muda serta gula pasir, serta kue lupis. Perut sudah terisi, mari masuk ke pasar yang terdiri dari 4 lantai ini.

Di lantai satu, Anda dapat berbelanja pakaian jadi, batik bahan sutra, chiffon sampai katun. Mau belanja oleh-oleh? Sandal, tas, blangkon dan barang-barang lain sejenis yang berbau batik bisa dibawa pulang.

Sedangkan di lantai dua, terjaja bahan dasar jamu dan rempah-rempah herbal. Lalu di lantai 3, adalah tempatnya barang antik seperti mesin tik dan telepon tua. Terakhir di lantai 4, aneka anyaman seperti tas dan sandal mudah ditemui. Asyiknya lagi, karena Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional, jadi bisa tawar menawar!

Malioboro adalah nama jalan sekaligus kawasan yang membentang 1 km dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Malioboro disebut-sebut sebagai surga belanja di jantung kota Yogya.

Deretan kios menawarkan aneka barang yang selalu diburu oleh traveler. Mulai dari kaos-kaos bergambar landmark Yogya, batik, gantungan kunci, wayang kulit, aneka pernak pernik kalung atau gelang, aneka kerajinan bambu, perak dan masih banyak lagi. Tinggal pilih, apa yang mau Anda bawa pulang dan beli untuk suvenir.

Kios-kios di kawasan Malioboro mulai buka sejak pukul 08.00 WIB pagi sampai sekitar 22.00 WIB malam. Biasanya, kebanyakan traveler berjalan kaki untuk menyusuri kawasan ini. Kalau capek berjalan dan lapar, berbagai warung makan juga ada banyak di sana. selamat belanja di Malioboro!

Jika mau belanja yang anti mainstream di Yogya, melipirlah ke Kotagede. Suatu kecamatan di pinggiran pusat kota Yogya yang menjadi gudangnya kerajinan perak!

Di Kotagede, terdapat banyak rumah yang jadi tempat kerajinan perak. Di rumah itu juga, dijual berbagai hasil kerajinan perak mulai dari kalung, cincin hingga miniatur kapal. Koceknya beragam dari kisaran ratusan ribu rupiah.

Tak cuma membeli, traveler yang datang ke rumah-rumah pengrajin perak pun bisa melihat proses pembuatannya. Ketelitian dan kesabaran begitu diperhatikan kala para pengrajin membuat cicin atau kalung-kalung dari perak dengan berbagai motif.

Beberapa rumah pengrajin atau toko penjual perak yang bisa Anda datangi di sana seperti HS 800-925, Narti's Silver, Djono's Silver, Dewi Silver, Asri Silver, Mila Silver, Mawar Putih, Mahkota Silver dan masih banyak lagi.

Pasar Seni Gabusan berlokasi di Jl Parangtritis km 9,5 Yogyakarta. Pasar ini menampung 400 lebih para pengrajin yang ada di kawasan Bantul dan sekitarnya.

Apa saja yang tersedia di Pasar Seni Gabusan? Di sana terdapat berbagai barang dari kerajinan kulit, terakota, kayu, logam, perak, bambu dan lukisan. Lengkap!

Beberapa contoh barangnya seperti tas yang terbuat dari rotan, aneka hiasan seperti patung berbagai ukuran, guci-guci, topeng dan masih banyak lagi. Harganya pun tidak menguras isi dompet. Pasar Seni Gabusan sendiri luasnya sekitar 4,5 hektar. Dari pusat Kota Yogya, jaraknya 10 km ke arah selatan atau tak sampai 30 menit.

Mungkin, nama Sagio Puppet masih asing di telinga traveler. Inilah tempatnya untuk membeli suvenir berupa wayang, sekaligus tempat mengenal sejarah dan jenis-jenis wayang lebih dekat.

Sagio sendiri merupakan nama seorang pria yang membuat berbagai jenis wayang di sana. Dia sudah 30 tahun menekuni dunia wayang dan kualitas wayang buatannya tak perlu diragukan.

Harga wayang di Sagio Puppet berkisar dari Rp 5 ribu sampai ratusan juta rupiah. Sekalian belanja untuk suvenir, Anda dapat bertanya mengenai karakter, filosofi, cerita hingga teknik pembuatan wayang saat datang ke sana.

Sagio Puppet beralamat di Dusun Gendeng RT 04/02, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Tidak jauh dari padepokan Bagong Kussudiardja, dan enaknya Anda membawa kendaraan pribadi menuju ke sana.

(sst/sst)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Belanja
Travel Highlight Belanja
25 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads