5 Situs Purbakala Paling Menakjubkan di Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Purbakala

5 Situs Purbakala Paling Menakjubkan di Indonesia

Kurnia Yustiana - detikTravel
Kamis, 12 Mar 2015 07:58 WIB
5 Situs Purbakala Paling Menakjubkan di Indonesia
(Indonesia.travel)
Sragen - Untuk melihat situs purbakala yang keren, tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, Indonesia juga punya. Paling tidak, ada 5 situs purbakala paling menakjubkan yang bisa dikunjungi di Indonesia.

Dari Sangiran di Sragen hingga Gua Leang-leang di Maros, semuanya adalah situs purbakala di dalam negeri yang diakui keunikannya oleh dunia. Dirangkum detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (12/3/2015), inilah 5 situs purbakala paling menakjubkan di Indonesia:

1. Sangiran

(Indonesia.travel)
Sangiran merupakan situs purbakala yang letaknya masuk dalam 2 kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Sragen dan Karanganyar. Sangiran masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1996. Hal ini dikarenakan Sangiran termasuk salah satu situs manusia purba yang paling lengkap di dunia.

Kawasan situs arkeologi ini luasnya 56 km2. Tak hanya situs, Sangiran juga punya museum. Ada sekitar 13.809 koleksi fosil manusia purba di Museum Purbakala Sangiran. Koleksi yang ada menggambarkan proses terjadinya bentang alam dan kehidupan di dalamnya dari zaman Pliosen Akhir hingga akhir Pliosen Tengah.

Selain fosil manusia purba seperti Homo Erectus, ada juga fosil hewan, tumbuhan, peralatan batu dan lain sebagainya. Jika tertarik datang, museum ini buka hari selasa sampai Minggu pukul 08.00-16.00 WIB. Harga tiket masuknya sekitar Rp 5.000 per orang.

2. Taman Nasional Lore Lindu]

(Radinka Rianda Qiera/d'Traveler)
Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) di Sulawesi Tenggara tak hanya menjadi rumah bagi aneka flora dan fauna. Taman nasional ini juga memiliki peninggalan purbakala yaitu situs megalitikum. Ada sekitar seribuan batu megalitik yang tersebar di kawasan Lembah Napu, Besoa dan Bada.

Batu megalitik ini banyak juga yang telah dipahat menjadi semacam patung batu. Berdasarkan penelitian, batuan megalit di TNLL sudah ada sejak sekitar tahun 3000 SM. Batuan ini ukurannya berbeda-beda dari 1,5 hingga 4 meter.

Ibaratnya, Lore Lindu adalah Pulau Paskah ala Indonesia. Karena, Lore Lindu sama-sama memiliki patung batu megalitikum yang sejenis.

3. Gunung Padang

(Kurnia/detikTravel)
Gunung Padang merupakan situs megalitikum yang ada di Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Cianjur, Jawa Barat. Situs ini sedang ramai dibicarakan karena banyaknya misteri yang belum terpecahkan. Situs Gunung Padang diyakini telah ada sejak 5200 SM, lebih tua dari piramida yang ada di Mesir.

Situs Gunung Padang terletak di kawasan perbukitan dan terdiri dari 5 tingkatan atau undakan. Tiap tingkatannya punya susunan batu yang cukup unik, seperti di tingkat 2, ada batu Mahkota Dunia yang tersusun layaknya kursi raja. Kabarnya, orang yang duduk di atas batu tersebut akan mendapat berkah.

Di dekat pintu masuk situs juga terdapat sebuah sumur yang airnya seakan tidak pernah habis. Warga sekitar menyebutkan sebagai Sumur Kahuripan. Banyak traveler yang membasuh muka menggunakan air dari sumur ini karena dianggap dapat membuat enteng jodoh.

4. Taman Purbakala Cipari

(PD Indriastuty Pharmantara/d'Traveler)
Selain Gunung Padang, Jawa Barat punya situs purbakala lainnya di Taman Purbakala Cipari. Situs Cipari ini ada di Desa Cipari, Kecamatan Cigugur, Kuningan. Luas area situs mencapai 700 m2.

Situs Cipari diperkirakan dibuat pada akhir masa Neolitikum dan awal masa Perundagian pada tahun 1000 sampai 500 SM. Peninggalan purbakala yang ada di situs ini cukup menarik. Ketika masuk ke area situs, traveler dapat melihat menhir, peti kubur, gelang batu, kapak perunggu dan berbagai fragmen tembikar lainnya.

5. Taman Prasejarah Leang-leang

(Naryani Soepandi/d'Traveler)
Taman Prasejarah Leang-leang di Maros, Sulawesi Selatan merupakan salah satu situs purbakala menakjubkan di Indonesia. Di kawasan taman prasejarah ini terdapat gua-gua yang di dindingnya ada lukisan purba yang diyakini berusia 40 ribu tahun! Konon, lukisannya lebih tua dari lukisan gua di Prancis.

Lukisan yang dimaksud adalah lukisan tangan manusia dan babi rusa. Warna merah dan putih terlihat dominan pada lukisan tersebut. Ini membuktikan bahwa seni lukis telah ada di Indonesia sejak puluhan ribu tahun yang lalu.

Selain lukisan, di kawasan gua ini juga terdapat artefak dan kulit kerang. Jika penasaran, Anda bisa langsung datang ke Taman Prasejarah Leang-leang. Dari Makassar, taman ini bisa diakses dengan angkutan umum dalam waktu sekitar 1 jam.
Halaman 2 dari 6
Sangiran merupakan situs purbakala yang letaknya masuk dalam 2 kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Sragen dan Karanganyar. Sangiran masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1996. Hal ini dikarenakan Sangiran termasuk salah satu situs manusia purba yang paling lengkap di dunia.

Kawasan situs arkeologi ini luasnya 56 km2. Tak hanya situs, Sangiran juga punya museum. Ada sekitar 13.809 koleksi fosil manusia purba di Museum Purbakala Sangiran. Koleksi yang ada menggambarkan proses terjadinya bentang alam dan kehidupan di dalamnya dari zaman Pliosen Akhir hingga akhir Pliosen Tengah.

Selain fosil manusia purba seperti Homo Erectus, ada juga fosil hewan, tumbuhan, peralatan batu dan lain sebagainya. Jika tertarik datang, museum ini buka hari selasa sampai Minggu pukul 08.00-16.00 WIB. Harga tiket masuknya sekitar Rp 5.000 per orang.

Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) di Sulawesi Tenggara tak hanya menjadi rumah bagi aneka flora dan fauna. Taman nasional ini juga memiliki peninggalan purbakala yaitu situs megalitikum. Ada sekitar seribuan batu megalitik yang tersebar di kawasan Lembah Napu, Besoa dan Bada.

Batu megalitik ini banyak juga yang telah dipahat menjadi semacam patung batu. Berdasarkan penelitian, batuan megalit di TNLL sudah ada sejak sekitar tahun 3000 SM. Batuan ini ukurannya berbeda-beda dari 1,5 hingga 4 meter.

Ibaratnya, Lore Lindu adalah Pulau Paskah ala Indonesia. Karena, Lore Lindu sama-sama memiliki patung batu megalitikum yang sejenis.

Gunung Padang merupakan situs megalitikum yang ada di Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Cianjur, Jawa Barat. Situs ini sedang ramai dibicarakan karena banyaknya misteri yang belum terpecahkan. Situs Gunung Padang diyakini telah ada sejak 5200 SM, lebih tua dari piramida yang ada di Mesir.

Situs Gunung Padang terletak di kawasan perbukitan dan terdiri dari 5 tingkatan atau undakan. Tiap tingkatannya punya susunan batu yang cukup unik, seperti di tingkat 2, ada batu Mahkota Dunia yang tersusun layaknya kursi raja. Kabarnya, orang yang duduk di atas batu tersebut akan mendapat berkah.

Di dekat pintu masuk situs juga terdapat sebuah sumur yang airnya seakan tidak pernah habis. Warga sekitar menyebutkan sebagai Sumur Kahuripan. Banyak traveler yang membasuh muka menggunakan air dari sumur ini karena dianggap dapat membuat enteng jodoh.

Selain Gunung Padang, Jawa Barat punya situs purbakala lainnya di Taman Purbakala Cipari. Situs Cipari ini ada di Desa Cipari, Kecamatan Cigugur, Kuningan. Luas area situs mencapai 700 m2.

Situs Cipari diperkirakan dibuat pada akhir masa Neolitikum dan awal masa Perundagian pada tahun 1000 sampai 500 SM. Peninggalan purbakala yang ada di situs ini cukup menarik. Ketika masuk ke area situs, traveler dapat melihat menhir, peti kubur, gelang batu, kapak perunggu dan berbagai fragmen tembikar lainnya.

Taman Prasejarah Leang-leang di Maros, Sulawesi Selatan merupakan salah satu situs purbakala menakjubkan di Indonesia. Di kawasan taman prasejarah ini terdapat gua-gua yang di dindingnya ada lukisan purba yang diyakini berusia 40 ribu tahun! Konon, lukisannya lebih tua dari lukisan gua di Prancis.

Lukisan yang dimaksud adalah lukisan tangan manusia dan babi rusa. Warna merah dan putih terlihat dominan pada lukisan tersebut. Ini membuktikan bahwa seni lukis telah ada di Indonesia sejak puluhan ribu tahun yang lalu.

Selain lukisan, di kawasan gua ini juga terdapat artefak dan kulit kerang. Jika penasaran, Anda bisa langsung datang ke Taman Prasejarah Leang-leang. Dari Makassar, taman ini bisa diakses dengan angkutan umum dalam waktu sekitar 1 jam.

(shf/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Purbakala
Travel Highlight Purbakala
19 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads