Trowulan di Mojokerto, Jawa Timur jadi satu-satunya situs kerajaan yang terluas di Indonesia. Bayangkan saja, luasnya mencapai 112 km persegi. Wah!
Situs ini sendiri merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Yang saat ini bisa dikunjungi masih sebagian kecil dari situs purbakala tersebut. Masih banyak yang terkubur di dalam tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Direktur Eksekutif Badan Pelestarian Pusaka Indonesia, Adrian Perkasa, seperti diwawancara detikNews beberapa waktu lalu mengatakan saking banyaknya emas yang ditemukan, sampai-sampai ada pemburu harta karun pada masa itu. Lalu, siapa yang pertama menemukan desa ini?
Adalah Henry Maclaine yang merintis pelestarian situs Trowulan. Pria yang menjadi pendiri ITB ini mengajak Adipati Mojokerto dan warga setempat untuk menjaga situs.
Dalam proses pelestariannya, Henry sempat menggali beberapa situs terpendam dan salah satunya kawasan Desa Kemasan. Sesuai dengan namanya, banyak artefak berbalut emas yang ditemukan di sini.
Sayangnya, pada masa pemerintahan Jepang, terjadi eksploitasi besar-besaran sehingga banyak artefak yang pindah tangan. Ditambah lagi para pemburu harta karun yang haus harta. Kegiatan memburu artefak emas ini berhenti saat ada gerakan G30S PKI.
Saat ini, akan sulit lagi untuk mencari emas-emas yang jadi peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Sudah tak bisa dilihat secara kasat mata, tapi traveler masih bisa menjelajah komplek Trowulan dan mendatangi sisa reruntuhan candi yang ada di sana.
(shf/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum