Fresh! Banyuwangi & 6 Destinasi Penghasil Buah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Wisata Sehat

Fresh! Banyuwangi & 6 Destinasi Penghasil Buah

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Kamis, 19 Mar 2015 15:55 WIB
Fresh! Banyuwangi & 6 Destinasi Penghasil Buah
(Ipon/d'Traveler)
Jakarta - Indonesia diberkahi dengan aneka buah-buahan tropis yang tidak hanya enak, namun juga sehat. Kegiatan agrowisata bisa menjadi cara untuk wisata sehat karena wisatawan akan berkunjung ke destinasi penghasil buah-buahan.

Di Indonesia, ada beberapa destinasi yang dikenal sebagai penghasil buah-buahan. Destinasi ini ada yang sudah memiliki agrowisata, ada juga yang belum. Namun meskipun belum, wisatawan tetap bisa menikmati buah-buahan yang menjadi ciri khas destinasi tersebut.

Mulai dari apel sampai buah naga, jangan lupa membawanya sebagai oleh-oleh dari kota tersebut. Dihimpun detikTravel, Kamis (19/3/2015) inilah 7 destinasi penghasil buah-buahan.

1. Batu: Apel

(Ipon/d'Traveler)
Yang tenar duluan dengan agrowisata buah adalah Kota Batu. Sejak dulu masih bergabung dengan Malang, sampai akhirnya dimekarkan menjadi kota yang terpisah, Batu dikenal sebagai kota penghasil apel hijau.

Wisatawan yang liburan ke Batu tidak hanya bisa menikmati aneka taman rekreasi, namun juga berkunjung ke agrowisata apel. Mereka bisa petik apel, menikmati apel paling segar di sana dan menikmati aneka panganan dari apel.

Betul! Kalau ke wisata sehat ke Batu, jangan lupa beli oleh-oleh panganan dari apel. Keripik apelnya yummy!

2. Banyuwangi: Buah naga

(Getty Images)
Buah yang belakangan menjadi favorit di Indonesia adalah buah naga. Nah, salah satu kota untuk menikmati wisata sehat buah naga adalah Banyuwangi.

Di Banyuwangi, warga membudidayakan buah kaya vitamin C ini. Bahkan, hasil panen buah naga cukup berlimpah di Banyuwangi. Jika sedang musimnya, jangan lupa memborong ya.

Oh iya, warga Banyuwangi juga cukup kreatif mengolah buah naga. Yang terbaru, mereka memiliki mie buah naga. Tepung terigu dicampur buah naga, menghasilkan mie jenis baru yang berwarna ungu khas buah naga.

3. Indramayu & Cirebon: Mangga

(Thinkstock)
Indramayu dan Cirebon memang sama-sama tidak bisa dipisahkan untuk buah yang satu ini, mangga. Cuaca panas terik sangat cocok untuk menghasilkan mangga yang manis dan kaya vitamin C. Beberapa warga memang memiliki kebun mangga, tapi jangan ngiler ya, hampir setiap rumah di Cirebon dan Indramayu menanam mangga.

Mau bukti, coba saja wisata sehat di Indramayu dan Cirebon. Semua rumah memiliki pohon mangga sendiri. Kalau lagi musim, wow! Semua pohon penuh dengan puluhan mangga bergantungan menunggu di petik.

Variasi mangganya pun beraneka macam. Mungkin orang di Jabotabek hanya menyebutnya sebagai mangga Indramayu. Tapi jika bertanya kepada warga lokal, mereka bisa menunjukan aneka jenis mangga yang mereka punya. Ada mangga lalijiwo, manalagi, golek, gedong, gedong gincu, kweni, dan lain-lain.

Aneka varietas mangga sepertinya ada di Indramayu dan Cirebon. Percayalah, orang Indramayu dan Cirebon bisa membedakan setiap varietas mangga yang ada. Ayo diborong!

4. Sleman: Salak pondoh

(detikFood)
Kabupaten Sleman memiliki destinasi agrowisata Turi, sebuah kawasan di kaki Gunung Merapi. Selain hawanya sejuk, di sini juga ada perkebunan salak pondoh untuk wisata sehat bersama keluarga.

Wisatawan bisa menjelajahi perkebunan salak sambil berjalan kaki. Di sini kita dapat berpiknik sambil menikmati pemandangan, berfoto bersama teman atau keluarga, dan tentunya mencicipi manisnya salak pondoh dari pohonnya langsung.

Untuk oleh-oleh, kita bisa bisa membeli salak pondoh langsung dari para petani di kebunnya. Buah salak berbuah sepanjang tahun, jadi Anda bisa kapan saja datang ke Sleman.

5. Magelang: Stroberi

(Angela JA/d'Traveler)
Tidak jauh dari Sleman, kita ke Magelang. Di Magelang, wisatawan bisa berwisata sehat ke kebun stroberi. Letaknya tidak jauh dari pos pengamatan Gunung Merapi di gardu pandang Ketep Pass, Magelang.

Setelah puas menikmati megahnya Gunung Merapi di gardu pandang Ketep. Tidak ada salahnya untuk mampir sejenak menikmati segarnya buah stroberi yang dapat Anda petik langsung.

Pasti seru banget wisata sehat memetik buah stroberi. Memetik stroberi juga bisa menjadi pengalaman menarik untuk anak-anak, selain juga sehat dan penuh vitamin C. Nah selain di Magelang, wisata sehat buah stroberi juga bisa kita lakukan di Lembang atau Ciwidey, Bandung.

6. Berastagi: Markisa

(Ahmad Alkatiri/d'Traveler)
Kalau ingin wisata sehat di Sumatera Utara, sempatkanlah berkunjung ke Berastagi di Kabupaten Karo. Berastagi terkenal sebagai penghasil buah markisa.

Nah untuk berburu markisa, Anda bisa datang ke Pasar Berastagi. Pasar ini terkenal dengan aneka macam buah dan sayur yang segar nan menyehatkan. wisatawan bisa membeli markisa segar dan kaya vitamin di pasar ini.

Selain markisa, wisatawan akan menemukan banyak macam buah-buahan di pasar itu, seperti jeruk, tomat, pisang, terong belanda, markisa, pepino, dan masih banyak lagi. Kualitas buahnya jangan diragukan.

Iklimnya yang dingin membuat buah-buahan tersebut tetap terasa segar. Selain buah markisa segar, jangan lupa juga membeli sirup markisa, ya!

7. Jayapura: Matoa

(Sastri/detikTravel)
Wisata sehat dengan buah-buahan juga bisa kita lakukan sampai ke ujung timur Indonesia. Di Jayapura, wisatawan bisa membeli buah khas Papua yaitu matoa.

Buah matoa bentuknya mirip duku, namun lebih besar dan kulitnya lebih keras. Rasanya manis dan segar, campuran antara rasa lengkeng dan rambutan.

Walaupun termasuk buah langka, matoa bisa ditemukan dengan mudah di Kota Jayapura, di pinggiran Jl Raya Sentani misalnya. Jenisnya memang ada dua, yakni Matoa Kelapa yang warnanya kuning dan Matoa Papeda yang berwarna ungu tua.

Perbedaannya terletak pada tekstur daging buahnya. Jika Matoa Kelapa punya daging kenyal seperti rambutan, Matoa Papeda punya daging yang agak lembek dan lengket.
Halaman 2 dari 8
Yang tenar duluan dengan agrowisata buah adalah Kota Batu. Sejak dulu masih bergabung dengan Malang, sampai akhirnya dimekarkan menjadi kota yang terpisah, Batu dikenal sebagai kota penghasil apel hijau.

Wisatawan yang liburan ke Batu tidak hanya bisa menikmati aneka taman rekreasi, namun juga berkunjung ke agrowisata apel. Mereka bisa petik apel, menikmati apel paling segar di sana dan menikmati aneka panganan dari apel.

Betul! Kalau ke wisata sehat ke Batu, jangan lupa beli oleh-oleh panganan dari apel. Keripik apelnya yummy!

Buah yang belakangan menjadi favorit di Indonesia adalah buah naga. Nah, salah satu kota untuk menikmati wisata sehat buah naga adalah Banyuwangi.

Di Banyuwangi, warga membudidayakan buah kaya vitamin C ini. Bahkan, hasil panen buah naga cukup berlimpah di Banyuwangi. Jika sedang musimnya, jangan lupa memborong ya.

Oh iya, warga Banyuwangi juga cukup kreatif mengolah buah naga. Yang terbaru, mereka memiliki mie buah naga. Tepung terigu dicampur buah naga, menghasilkan mie jenis baru yang berwarna ungu khas buah naga.

Indramayu dan Cirebon memang sama-sama tidak bisa dipisahkan untuk buah yang satu ini, mangga. Cuaca panas terik sangat cocok untuk menghasilkan mangga yang manis dan kaya vitamin C. Beberapa warga memang memiliki kebun mangga, tapi jangan ngiler ya, hampir setiap rumah di Cirebon dan Indramayu menanam mangga.

Mau bukti, coba saja wisata sehat di Indramayu dan Cirebon. Semua rumah memiliki pohon mangga sendiri. Kalau lagi musim, wow! Semua pohon penuh dengan puluhan mangga bergantungan menunggu di petik.

Variasi mangganya pun beraneka macam. Mungkin orang di Jabotabek hanya menyebutnya sebagai mangga Indramayu. Tapi jika bertanya kepada warga lokal, mereka bisa menunjukan aneka jenis mangga yang mereka punya. Ada mangga lalijiwo, manalagi, golek, gedong, gedong gincu, kweni, dan lain-lain.

Aneka varietas mangga sepertinya ada di Indramayu dan Cirebon. Percayalah, orang Indramayu dan Cirebon bisa membedakan setiap varietas mangga yang ada. Ayo diborong!

Kabupaten Sleman memiliki destinasi agrowisata Turi, sebuah kawasan di kaki Gunung Merapi. Selain hawanya sejuk, di sini juga ada perkebunan salak pondoh untuk wisata sehat bersama keluarga.

Wisatawan bisa menjelajahi perkebunan salak sambil berjalan kaki. Di sini kita dapat berpiknik sambil menikmati pemandangan, berfoto bersama teman atau keluarga, dan tentunya mencicipi manisnya salak pondoh dari pohonnya langsung.

Untuk oleh-oleh, kita bisa bisa membeli salak pondoh langsung dari para petani di kebunnya. Buah salak berbuah sepanjang tahun, jadi Anda bisa kapan saja datang ke Sleman.

Tidak jauh dari Sleman, kita ke Magelang. Di Magelang, wisatawan bisa berwisata sehat ke kebun stroberi. Letaknya tidak jauh dari pos pengamatan Gunung Merapi di gardu pandang Ketep Pass, Magelang.

Setelah puas menikmati megahnya Gunung Merapi di gardu pandang Ketep. Tidak ada salahnya untuk mampir sejenak menikmati segarnya buah stroberi yang dapat Anda petik langsung.

Pasti seru banget wisata sehat memetik buah stroberi. Memetik stroberi juga bisa menjadi pengalaman menarik untuk anak-anak, selain juga sehat dan penuh vitamin C. Nah selain di Magelang, wisata sehat buah stroberi juga bisa kita lakukan di Lembang atau Ciwidey, Bandung.

Kalau ingin wisata sehat di Sumatera Utara, sempatkanlah berkunjung ke Berastagi di Kabupaten Karo. Berastagi terkenal sebagai penghasil buah markisa.

Nah untuk berburu markisa, Anda bisa datang ke Pasar Berastagi. Pasar ini terkenal dengan aneka macam buah dan sayur yang segar nan menyehatkan. wisatawan bisa membeli markisa segar dan kaya vitamin di pasar ini.

Selain markisa, wisatawan akan menemukan banyak macam buah-buahan di pasar itu, seperti jeruk, tomat, pisang, terong belanda, markisa, pepino, dan masih banyak lagi. Kualitas buahnya jangan diragukan.

Iklimnya yang dingin membuat buah-buahan tersebut tetap terasa segar. Selain buah markisa segar, jangan lupa juga membeli sirup markisa, ya!

Wisata sehat dengan buah-buahan juga bisa kita lakukan sampai ke ujung timur Indonesia. Di Jayapura, wisatawan bisa membeli buah khas Papua yaitu matoa.

Buah matoa bentuknya mirip duku, namun lebih besar dan kulitnya lebih keras. Rasanya manis dan segar, campuran antara rasa lengkeng dan rambutan.

Walaupun termasuk buah langka, matoa bisa ditemukan dengan mudah di Kota Jayapura, di pinggiran Jl Raya Sentani misalnya. Jenisnya memang ada dua, yakni Matoa Kelapa yang warnanya kuning dan Matoa Papeda yang berwarna ungu tua.

Perbedaannya terletak pada tekstur daging buahnya. Jika Matoa Kelapa punya daging kenyal seperti rambutan, Matoa Papeda punya daging yang agak lembek dan lengket.

(shf/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Wisata Sehat
Travel Highlight Wisata Sehat
18 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads