Nasi Jamblang & 9 Kuliner yang Wajib Dicoba di Cirebon (1)

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Cirebon

Nasi Jamblang & 9 Kuliner yang Wajib Dicoba di Cirebon (1)

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 02 Apr 2015 12:35 WIB
Nasi Jamblang & 9 Kuliner yang Wajib Dicoba di Cirebon (1)
(Novi Kusumayanti/d'Traveler)
Cirebon -

Selain batik, Cirebon terkenal dengan aneka kulinernya yang menggoyang lidah. Rasanya pun beragam, dari manis sampai pedas bisa Anda coba. Berikut, 10 wisata kuliner khas Cirebon yang pasti bikin ketagihan!

Beberapa kuliner yang sudah tersohor khas Cirebon seperti empal gentong, tahu gejrot dan nasi jamblang. Harganya pun bersahabat dengan isi dompet, kisaran puluhan ribu rupiah.

Tapi jika ke Cirebon, wisatawan bisa menemukan aneka wisata kuliner lain yang sulit ditemukan di kota lain. Disusun detikTravel, Kamis (2/4/2015) inilah bagian pertama dari 10 kuliner Cirebon yang wajib dicoba:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Tahu gejrot

(Novi Kusumayanti/d'Traveler)
Siapa yang tak kenal tahu gejrot, camilan yang mudah ditemukan di kota-kota besar seperti Jakarta atau Bandung. Tapi tahukah Anda, kalau tahu gejrot merupakan camilan khas Cirebon.

Tahu gejrot terdiri dari tahu yang sudah digoreng dan dipotong kecil-kecil. Lalu dimasukan dalam kuah yang sudah dicampurkan cabai, bawang putih, bawang merah dan air gula. Rasanya, asam, manis sekaligus pedas!

Tahu gejrot begitu mudah ditemukan di Cirebon, dengan harga cuma sekitar Rp 6 ribu saja per porsi. Tahu gejrot cukup untuk mengganjal perut yang sedang keroncongan. Tapi jangan pakai cabai terlalu banyak ya, takut sakit perut.

2. Empal gentong

(Fitraya/detikTravel)
Belum lengkap traveling ke Cirebon, kalau belum mencicipi empal gentong. Empal Gentong merupakan makanan berkuah santan dengan potongan daging sapi atau jeroan. Empal gentong tampilannya mirip seperti gulai, namun rasanya lebih gurih dan manis. Aromanya saja sudah 'nendang'!

Rasa gurihnya berasla dari campuran rempah-rempah seperti jahe, kunyit, bawang merah, bawang putih dan kayu manis. Dagingnya juga empuk, begitu nikmat dilahap. Kalau suka pedas, silakan tambahkan sambal sesuai selera.

Empal gentong juga mudah ditemui di Cirebon. Hampir semua rumah makan di sana menawarkan kuliner ini, namun yang jadi incaran wisatawan adalah Rumah Makan Amarta dan H Apud di kawasan Plered. Harga per porsinya, mulai kisaran Rp 15 ribu.

3. Empal asem

(Fitraya/detikTravel)
Empal asem hampir mirip dengan empal gentong, yang sama-sama berisikan daging sapi. Namun kalau diperhatikan, kuah empal asem lebih terlihat bening dan penuh citarasa asam yang segar dari kuahnya.

Ternyata, rasa asamnya berasal dari campuran belimbing wuluh dan asam jawa. Bumbu lainnya yang dipakai untuk empal asem adalah bawang merah, bawang putih, daun bawang, merica dan lainnya. Rasanya yang segar, bikin siapa saja ketagihan.

Salah satu rumah makan yang menjajakan empal asem dan sudah jadi incaran traveler adalah rumah makan Empal Asem H Apud. Lokasinya di Jalan Ir H. Juanda, dengan kocek mulai dari Rp 17 ribu per porsi.

4. Nasi lengko

(Youtube)
Nasi lengko merupakan kuliner yang cocok bagi traveler yang suka sayur. Nasi lengko 100 persen tidak mengandung daging, yang hanya berupa sayur mayu dan protein nabati saja.

Nasi lengko berupa nasi putih, tempe goreng, tahu goreng, mentimun, toge, daun kucai dan bawang goreng. Itu jadi satu dan disiram bumbu kacang, yang menjadikannya terasa segar. Nyam!

Tambahkan kecap untuk menambah rasa manis, atau kerupuk untuk selingannya. Harga seporsi nasi lengko mulai dari Rp 10 ribu saja, cukup terjangkau. Sudah murah, sehat lagi karena kaya dengan serat.

5. Docang

(Sutiono Gunadi/d'Traveler)
Satu lagi kuliner khas Cirebon yang kaya serat alias penuh sayur mayur adalah docang. Docang berupa lontong, daun singkong, toge dan kacang hijau. Lalu diberi kuah yang merupakan campuran oncom dan kelapa, dengan warna yang kemerahan.

Tampilannya memang seperti lontong sayur. Namun begitu kena di lidah, rasanya yang gurih dan bikin mata melek begitu lezat. Kuahnya segar, lontongnya bikin kenyang.

Biasanya, docang disantap masyarakat Cirebon pada pagi hari. Kalau tertarik, coba datang ke Jl Siliwangi di pusat Kota Cirebon atau di Pasar Perumnas untuk mencicipi docang. Harganya pun tak sampai lebih dari Rp 10 ribu. Enaknya makan docang saat hangat, maknyus!
Halaman 2 dari 6
Siapa yang tak kenal tahu gejrot, camilan yang mudah ditemukan di kota-kota besar seperti Jakarta atau Bandung. Tapi tahukah Anda, kalau tahu gejrot merupakan camilan khas Cirebon.

Tahu gejrot terdiri dari tahu yang sudah digoreng dan dipotong kecil-kecil. Lalu dimasukan dalam kuah yang sudah dicampurkan cabai, bawang putih, bawang merah dan air gula. Rasanya, asam, manis sekaligus pedas!

Tahu gejrot begitu mudah ditemukan di Cirebon, dengan harga cuma sekitar Rp 6 ribu saja per porsi. Tahu gejrot cukup untuk mengganjal perut yang sedang keroncongan. Tapi jangan pakai cabai terlalu banyak ya, takut sakit perut.

Belum lengkap traveling ke Cirebon, kalau belum mencicipi empal gentong. Empal Gentong merupakan makanan berkuah santan dengan potongan daging sapi atau jeroan. Empal gentong tampilannya mirip seperti gulai, namun rasanya lebih gurih dan manis. Aromanya saja sudah 'nendang'!

Rasa gurihnya berasla dari campuran rempah-rempah seperti jahe, kunyit, bawang merah, bawang putih dan kayu manis. Dagingnya juga empuk, begitu nikmat dilahap. Kalau suka pedas, silakan tambahkan sambal sesuai selera.

Empal gentong juga mudah ditemui di Cirebon. Hampir semua rumah makan di sana menawarkan kuliner ini, namun yang jadi incaran wisatawan adalah Rumah Makan Amarta dan H Apud di kawasan Plered. Harga per porsinya, mulai kisaran Rp 15 ribu.

Empal asem hampir mirip dengan empal gentong, yang sama-sama berisikan daging sapi. Namun kalau diperhatikan, kuah empal asem lebih terlihat bening dan penuh citarasa asam yang segar dari kuahnya.

Ternyata, rasa asamnya berasal dari campuran belimbing wuluh dan asam jawa. Bumbu lainnya yang dipakai untuk empal asem adalah bawang merah, bawang putih, daun bawang, merica dan lainnya. Rasanya yang segar, bikin siapa saja ketagihan.

Salah satu rumah makan yang menjajakan empal asem dan sudah jadi incaran traveler adalah rumah makan Empal Asem H Apud. Lokasinya di Jalan Ir H. Juanda, dengan kocek mulai dari Rp 17 ribu per porsi.

Nasi lengko merupakan kuliner yang cocok bagi traveler yang suka sayur. Nasi lengko 100 persen tidak mengandung daging, yang hanya berupa sayur mayu dan protein nabati saja.

Nasi lengko berupa nasi putih, tempe goreng, tahu goreng, mentimun, toge, daun kucai dan bawang goreng. Itu jadi satu dan disiram bumbu kacang, yang menjadikannya terasa segar. Nyam!

Tambahkan kecap untuk menambah rasa manis, atau kerupuk untuk selingannya. Harga seporsi nasi lengko mulai dari Rp 10 ribu saja, cukup terjangkau. Sudah murah, sehat lagi karena kaya dengan serat.

Satu lagi kuliner khas Cirebon yang kaya serat alias penuh sayur mayur adalah docang. Docang berupa lontong, daun singkong, toge dan kacang hijau. Lalu diberi kuah yang merupakan campuran oncom dan kelapa, dengan warna yang kemerahan.

Tampilannya memang seperti lontong sayur. Namun begitu kena di lidah, rasanya yang gurih dan bikin mata melek begitu lezat. Kuahnya segar, lontongnya bikin kenyang.

Biasanya, docang disantap masyarakat Cirebon pada pagi hari. Kalau tertarik, coba datang ke Jl Siliwangi di pusat Kota Cirebon atau di Pasar Perumnas untuk mencicipi docang. Harganya pun tak sampai lebih dari Rp 10 ribu. Enaknya makan docang saat hangat, maknyus!

(aff/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Cirebon
Travel Highlight Cirebon
28 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads