Taman Sari Gua SUnyaragi di Jl Brigjend Darsono, Kampung Karang Balong, Kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Cirebon, sering juga disebut sebagai Istana Karang. Dalam komplek istana ini, ada pula berbagai gua buatan unik yang belum tentu bisa dijumpai di lokasi lain.
Dirangkum detikTravel, Kamis (2/4/2015), konon, Istana Karang dibangun pada tahun 1702 oleh Pangeran Kararangen. Bangunan ini dibuat dengan batu karang yang diambil dari laut selatan Pulau Jawa. Desas-desusnya, pembangunan istana ini dibantu oleh makhluk gaib. Hiii...
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ruangan-ruangan untuk tempat tinggal, ada sekitar 10 gua yang dibangun di komplek istana. Nama guanya masing-masing adalah Gua Pandekemasan, Pengawal, Simanyang, Peteng, Langse, Arga Jumut, Padang Ati, Kelanggengan, Pawon dan Lawa.
Gua-gua tersebut punya fungsi yang berbeda. Misalnya, Gua Pandekemasan sebagai tempat membuat senjata tajam, Gua Langse sebagai tempat bersantai, Gua Peteng untuk semedi, dan lain sebagainya. Gua Peteng ini termasuk salah satu gua yang paling sering dijadikan lokasi foto oleh traveler.
Gua Peteng rupanya menyimpan sebuah mitos. Di depan pintu masuk gua, ada batu Perawan Sunti. Konon, siapa saja yang memegang batu tersebut akan sulit jodoh. Jika, tanpa sengaja memegang batu tersebut, agar tidak sulit jodoh mungkin Anda bisa masuk ke Gua Kelanggengan.
Berbeda dengan Gua Peteng, siapapun yang masuk Gua Kelanggengan disebut-sebut bakalan enteng jodoh. Untuk yang sudah bertemu dengan jodohnya, maka cintanya akan langgeng. Sebaiknya jangan berkunjung ke gua ini saat musim hujan, Anda tidak akan bisa masuk karena gua tergenang air.
Selain mitos jodoh, ada kabar lain yang beredar mengenai gua-gua di Istana Karang ini. Konon, di Gua Arga Jumut ada 2 ruangan kecil yang bisa tembus ke Arab dan Tiongkok. Ruangan tersebut hanya boleh digunakan oleh cendekiawan dan keluarga Kesultanan Cirebon, turis pun tak boleh masuk.
Istana Karang masih berdiri tegak hingga sekarang. Namun, istana ini tampak kurang terawat. Pemugaran terakhir dilakukan pada 1976 hingga 1984. Setelah itu, belum ada lagi kegiatan pemeliharaan serius pada istana bersejarah tersebut.
Walaupun tampak tak terawat, Istana Karang banyak dikunjungi wisatawan. Biaya masuknya sekitar Rp 10 ribu. Selain bisa melihat-lihat komplek istana, wisatawan juga bisa nonton pentas seni di panggung budaya yang tersedia.
(krn/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum