Kudus identik sebagai kota penghasil kretek di Indonesia. Dengan sebutan Kota Kretek, Kudus tak mau melunturkan ciri khasnya itu. Di sana terdapat sebuah museum yang menampilkan peradaban kretek selama di Indonesia, khususnya Jawa Tengah.
Di sela acara turing Yamaha Tour de Soul Jakarta-Bali, saya diberi kesempatan untuk masuk sebentar ke dalam museum ini. Dari luar, terlihat ada patung beberapa wanita yang sedang mengerjakan produksi kretek.
Ya, di museum ini merupakan satu-satunya museum rokok di Indonesia. Jadi, jika Anda ingin tahu bagaimana sejarah dan perkembangan rokok kretek di Indonesia, museum ini jawabannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Museum Kretek ini didirikan untuk membuktikan bahwa kretek berkembang pesat di Jawa khususnya di Kudus. Museum ini memperkenalkan sejarah kretek hingga proses produksi rokok kretek, mulai dari pembuatan secara manual sampai menggunakan teknologi modern.
Di sini, Anda bisa melihat mesin produksi kretek 'jadul' hingga diorama proses pembuatan kretek. Dikatakan, sekitar 1.195 koleksi tentang sejarah kretek di wilayah Kudus hadir di museum ini.
Museum ini oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia saat itu, Soepardjo Roestam pada 3 Oktober 1986. Museum Kretek didirikan di atas lahan seluas 2,5 hektar.
Sayangnya, waktu mengobrol dengan Yanto sangat terbatas. Sebabnya, para rider Yamaha Tour de Soul sudah bersiap melanjutkan perjalanan. Saya pun ikut bersiap karena perjalanan menuju Bali masih panjang.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
Belum Dibayar, Warga Sekitar Sirkuit Mandalika Demo-Tagih ke ITDC
Warga Harap Wapres Gibran Beri Solusi Atasi Banjir Bali