Sebuah museum di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan menyimpan kisah tragis tentang pembunuhan pemiliknya. Museum Basoeki Abdullah yang terletak di Jl Keuangan Raya No 19 Cilandak Barat, Jaksel ini dulunya adalah kediaman pribadi Basoeki Abdullah. Rumah ini menjadi saksi saat pelukis terkenal itu harus meninggal dengan cara dibunuh.
"Di kamar inilah, Pak Basuki (Basoeki Abdullah - red) dibunuh. Pembunuhnya masuk ke kamar mau mencuri, tetapi ketahuan. Pak Basuki lalu dipukul pakai popor senapan miliknya sendiri dan akhirnya meninggal di sini," tutur Fadhil, pemandu yang menemani detikTravel berkeliling museum ini beberapa waktu yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Traveler bisa mengenang karya besar Basoeki Abdullah dengan cara mengunjungi museumnya. Karya-karya Basoeki dipajang di ruang galeri di lantai 2 museum. Sementara koleksi memorabilia sepanjang Pak Basoeki masih hidup dipamerkan di lantai 1.
Traveler juga masih bisa melihat kamar dimana Pak Basoeki wafat di lantai 1. Tetapi pengunjung tidak bisa masuk hingga ke dalam, karena ada pembatasnya. Kamar tersebut masih dijaga keasliannya hingga sekarang. Begitu pula dengan ruang tamu, dan ruangan lainnya di museum yang dulunya kediaman pribadi Pak Basoeki ini.
Museum Basoeki Abdullah buka setiap hari, kecuali hari Senin dan hari libur nasional. Jam bukanya dari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB di hari Selasa-Jumat, kemudian 09.00-15.00 WIB di weekend. Harga tiketnya pun cukup murah, hanya Rp 2.000 saja.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum