Setelah dirapikan dan diperkenalkan kembali menjadi Taman Sri Baduga tahun lalu, daerah Situ Buleud di Purwakarta menjadi semakin semarak dan cantik. Tempat yang dulunya biasa saja kini dihiasi oleh bunga warna-warni hingga patung badak putih yang menjadi ikon Purwakarta.
"Dipanggil Situ Buleud, karena bentuknya buleud dari atas kalau orang Sunda bilang," cerita Kabid Pariwisata Purwakarta, Asep Supriatna saat diwawancarai detikTravel via telepon, Kamis (4/12/2015)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diorama Perang Bubat (Humas Setda Purwakarta)
Secara historis, Taman Sri Baduga Situ Buleud tidak terlepas dari sejarah terbentuknya Purwakarta. Asep sendiri mengatakan, kalau dahulu Situ Buleud menjadi tempat mandi badak-badak liar. Badak sendiri disebut sebagai ikon Purwakarta, terlihat dari patung badak putih yang berdiri gagah di taman.
"Dulu Situ Buleud itu tempat mandi badak. Badaknya dibikin patung, kebetulan warnanya putih," cerita Asep.
Di Taman Sri Baduga Situ Buleud juga dapat dijumpai diorama yang menceritakan tentang Perang Bubat, hingga air mancur musik yang menyala warna-warni dan dapat bergerak sesuai dengan lantunan musik.
Air mancur cantik di Situ Buleud (Humas Setda Purwakarta)
Namun untuk saat ini, air mancur tersebut tengah ditutup sementara untuk proses penyempurnaan. Kabar baiknya, traveler masih tetap bisa menikmati keindahan Taman Sri Baduga di bagian luar yang tetap terbuka untuk umum. Pada hari libur, tidak sedikit masyarakat maupun wisatawan yang datang untuk berolahraga atau sekedar jalan-jalan.
Jika Anda masih belum punya rencana liburan weekend ini, datang saja ke Taman Sri Baduga Situ Buleud di Purwakarta. Selain itu Anda juga bisa melihat Festival Steak Maranggi jika datang pada hari Sabtu, 5 Desember 2015.
Taman Sri Baduga Situ Buleud (Humas Setda Purwakarta)
(rdy/sst)
Komentar Terbanyak
Tak Lagi Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sibuk Liburan ke Yogya
Kisah Pengkhianat Mataram, Makamnya Diinjak-injak Orang Setiap Hari
Desa Cantik Tempat El Rumi Melamar Syifa Hadju