Mengarak 'Setan' Untuk Dibakar di Festival Ogoh-ogoh, Bali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Festival Unik Indonesia

Mengarak 'Setan' Untuk Dibakar di Festival Ogoh-ogoh, Bali

Kurnia Yustiana - detikTravel
Kamis, 25 Feb 2016 09:35 WIB
Foto: Ogoh-ogoh di Bali (Sastri/detikTravel)
Badung - Liburan ke Bali menjelang Nyepi bisa jadi pengalaman tak terlupakan. Wisatawan bisa ikut mengarak ogoh-ogoh yang merupakan simbol sifat negatif kehidupan manusia.

Saat Hari Raya Nyepi, seluruh Bali memang akan sunyi. Tapi bukan berarti liburan ke Bali menjelang Nyepi tidak seru, karena biasanya akan ada Festival Ogoh-ogoh sehari sebelum hari raya itu.

Dari informasi yang dikumpulkan detikTravel, Kamis (25/2/2016), ogoh-ogoh merupakan patung yang dibuat dari kertas, kayu atau bambu, yang menggambarkan Bhuta Kala. Bhuta Kala bisa dibilang sebagai lambang sifat dan pengaruh negatif di kehidupan manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bhuta Kala biasanya digambarkan dalam wujud menakutkan, bermata besar dan bertaring. Tapi ada juga yang dibuat mirip tokoh-tokoh pewayangan ataupun orang terkenal.

(Sastri/detikTravel)

Pada malam Nyepi, ogoh-ogoh yang dibuat berukuran besar itu akan diarak keliling desa bersamaan dengan dilakukannya ritual ngrupuk untuk mengusir segala unsur negatif dari kehidupan manusia. Kegiatan mengarak ogoh-ogoh ini dilakukan di berbagai sisi Bali.

Satu ogoh-ogoh yang dilengkapi dengan susunan bambu di bawahnya agar mudah dibawa, biasanya diarak hingga 5 orang. Yang diarak di malam Nyepi tentunya tak hanya satu melainkan banyak patung dari berbagai desa. Acara ini pun selalu heboh dan menarik perhatian wisatawan.

Bagaimana tidak, gelaran yang dimulai sekitar pukul 19.00 WITA itu akan begitu meriah dengan ogoh-ogoh dengan berbagai ukuran, bentuk dan warna. Arak-arakan berlangsung dengan iringan gendang dan alat musik lainnya yang semakin meramaikan suasana.

(Dwixbga/d'Traveler)

Selama diarak, patung tak hanya didiamkan di pundak saja. Tapi bambu yang menyangganya juga akan dingkat dan diturunkan dengan cepat, kemudian diputar ke kiri dan ke kanan. Sungguh atraksi yang seru dan bisa membuat kagum siapa saja yang menyaksikannya.

Mengarak ogoh-ogoh bisa berlangsung hingga tengah malam. Usia diarak, patung itu akan langsung dibakar di tepi pantai atau danau sebagai pertanda lenyapnya arwah jahat. Tapi ada pula masyarakat yang membakarnya sehari setelah Nyepi.

Tahun ini, Hari Raya Nyepi jatuh pada tanggal 9 Maret. Sesuai tradisi, Festival Ogoh-ogoh akan berlangsung sehari sebelumnya, yaitu 8 Maret 2016. Wisatawan bisa menyaksikannya di berbagai daerah di Bali, tapi biasanya yang paling ramai adalah di Kuta dan Legian.

Ogoh-ogoh akan dibakar pertanda lenyapnya arwah jahat (Sastri/detikTravel) (krn/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Festival Unik Indonesia
Festival Unik Indonesia
17 Konten
Beruntunglah kita menjadi orang Indonesia. Keanekaragaman budaya membuat negeri ini punya banyak festival keren dan unik. Tidak usah jauh-jauh ke luar negeri!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads